Kamis, 02/05/2024 - 00:39 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Washington Kecewa dengan Pernyataan Abbas Soal Ketidakpercayaan Palestina pada AS

ADVERTISEMENTS

Abbas menyampaikan ketidakpercayaan Palestina pada AS dalam pertemuan dengan Putin.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 WASHINGTON — Washington sangat kecewa dengan pernyataan yang dibuat oleh Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas soal ketidakpercayaan Palestina kepada Amerika Serikat (AS) dalam menyelesaikan konflik dengan Israel. Abbas menyampaikan pernyataan tersebut ketika bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kazakhstan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Kami sangat kecewa mendengar pernyataan Presiden Abbas kepada Presiden Putin. Rusia tidak mendukung keadilan dan hukum internasional, sebagaimana dibuktikan oleh pemungutan suara terbaru di Majelis Umum PBB,” ujar juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, dilansir Middle East Monitor, Selasa (18/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Pejabat AS berpendapat, pemerintahan Presiden Joe Biden telaah menyalurkan kembali dana bantuan senilai ratusan juta dolar kepada rakyat Palestina. Sebelumnya penyaluran dana bantuan ini telah dipotong oleh pemerintahan mantan Presiden Donald Trump.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Menlu Inggris: Permukiman Ilegal Israel Jadi Batu Sandungan Penyelesaian Konflik


Abbas pada Kamis (13/10/2022) menyatakan ketidakpercayaannya atas peran Washington dalam menyelesaikan konflik dengan Israel. Amerika Serikat secara tradisional merupakan perantara utama untuk menengahi konflik Israel dan Palestina. Pernyataan Abbas muncul pada saat AS dan Rusia berselisih mengenai invasi Moskow ke Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Kami tidak mempercayai AS. Kami tidak menerima AS, dalam kondisi apa pun, (sebagai) satu pihak dalam menyelesaikan masalah Timur Tengah,” kata Abbas yang berbicara dalam bahasa Arab.


Abbad mengatakan, Palestina hanya akan mempertimbangkan mediasi AS jika itu adalah bagian dari kelompok mediasi internasional yaitu Kuartet Timur Tengah. Kelompok Kuartet ini terdiri dari Rusia, Amerika Serikat, PBB dan Uni Eropa.


Di sisi lain, Abbas justru memuji posisi Rusia terhadap rakyat Palestina. Menurutnya, Rusia berdiri dengan keadilan dan hukum internasional. 

Berita Lainnya:
Partai di Korsel Bersaing Rayu Pemilih Jelang Pemungutan Suara


“Rusia berdiri dengan keadilan dan hukum internasional dan itu sudah cukup bagi kami. Ketika Anda mengatakan Anda mendukung legitimasi internasional, ini sudah cukup bagi saya dan itulah yang saya inginkan. Oleh karena itu, kami senang dengan posisi Rusia,” ujar Abbas.


Abbas menjadi salah satu dari sedikit pemimpin dunia yang duduk bersama Putin sejak Rusia melancarkan invasi terhadap Ukraina pada Februari. Pernyataan Abbas mencerminkan rasa frustrasinya terhadap AS, yang telah mundur dari mediasi intensif antara Israel dan Palestina. Sebaliknya, AS telah mengalihkan fokusnya ke isu-isu global mendesak lainnya seperti perang di Ukraina, hubungan dengan China dan ekonomi.


 


 

sumber : AP/Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi