Selasa, 21/05/2024 - 20:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALPALESTINA

OKI Puji Australia yang tak Akui Yerusalem Ibu kota Israel

Langkah Australia selaras dengan hukum internasional dan resolusi PBB.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JEDDAH — Organisasi Kerjasama Islam (OKI) pada Selasa (18/10/2022) menyambut baik keputusan pemerintah Australia untuk mengakhiri pengakuannya atas Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel. Mereka menambahkan bahwa langkah Australia selaras dengan hukum internasional dan resolusi PBB yang relevan.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Komitmen Australia terhadap solusi dua negara,” sebut OKI dalam sebuah pernyataan dilansir dari laman Middle east Monitor pada Rabu (19/10/2022). 

Berita Lainnya:
Taman Kanak-Kanak Siraj Al-Aqsa di Gaza Kembali Dibuka


Organisasi ini meminta semua negara yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel untuk membalikkan sikap mereka terhadap legitimasi internasional.


Adapun Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, pada Selasa mengatakan, bahwa negaranya telah membatalkan pengakuannya atas Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Pada 2018, Perdana Menteri saat itu, pemerintahan Scott Morrison mengatakan akan mengakui Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel. Akan tetapi tidak akan memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv sampai penyelesaian damai tercapai.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Deretan Agenda Xi Jinping dalam Kunjungan ke Eropa


Langkah Australia itu mendapat pujian dari Otoritas Palestina, yang menguasai Tepi Barat, dan Hamas, kuasai Jalur Gaza.


Sementara Yerusalem kini tetap menjadi jantung konflik Israel-Palestina. Warga Palestina berharap Yerusalem Timur, yang sekarang diduduki oleh Israel, pada akhirnya dapat berfungsi sebagai ibu kota Negara Palestina di masa depan.

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi