Jumat, 26/04/2024 - 07:16 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

Riau Dukung Penggunaan Pakaian Adat Bagi Siswa di Sekolah

ADVERTISEMENTS

Penggunaan pakaian adat di sekolah didukung Pemprov Riau.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

PEKANBARU– Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau, M Job Kurniawan, mendukung  aturan baru dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) tentang penggunaan seragam bercorak pakaian adat saat hari dan acara tertentu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Menurut Job Kurniawan, sebelum aturan Kemendikbud Ristek itu keluar, Riau sudah lebih dulu menerapkan menggunakan pakaian bercorak adat Melayu di hari dan acara tertentu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Alasan Harbour Energy Ikut Serta Dalam Pengembangan SDM di Indonesia


“Kita di Riau sudah lama menerapkan penggunaan pakaian adat Melayu kepada siswa setiap hari Jumat,” kata Job Kurniawan, Selasa (18/10/2022).

ADVERTISEMENTS


Menurut dia, dengan adanya aturan tersebut Pemprov Riau tinggal  merapikan kembali penggunaan pakaian adat bagi siswa SMA/SMK di Bumi Lancang Kuning.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
UMJ Jadi Fasilitator Pelatihan Standardisasi Kompetensi Dosen Pancasila Seluruh Indonesia


“Karena pakaian adat tentu harus ada aturan-aturan adat, apakah harus pakai peci atau tidak itu yang harus dirapikan dan ditertibkan,” ujar Job Kurniawan.


Pemprov Riau lanjut Job mendukung kebijakan Kemendikbud tersebut, karena itu sebagai upaya untuk menerapkan dan melestarikan budaya di masing-masing daerah.


 


 


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi