Kamis, 02/05/2024 - 05:52 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Laba Bank BJB Tumbuh 26,2 Persen di 3Q 2022

ADVERTISEMENTS

Sinergi KUB menjadi salah satu aksi korporasi

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

BANDUNG – Tekanan ekonomi dan kenaikan inflasi tidak menghalangi pertumbuhan kinerja Bank BJB di triwulan III 2022. Pada 3Q 2022, Bank BJB berhasil meraup laba korporasi hingga Rp 2,2 triliun, atau tumbuh 23,3 persen secara year on year (yoy).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Setelah setelah dikenakan pajak, laba perusahaan menjadi sebesar Rp1,8 trilliun, atau tumbuh 26,2 persen yoy secara konsolidasi. Laporan raihan laba itu disampaikan dalam analyst meeting triwulan III 2022, Senin (31/10) sore.  

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi menjelaskan, capaian gemilang tersebut didorong melalui penguasaan pasar yang kuat, sejalan dengan semakin luasnya sektor industri yang pulih dari dampak pandemi. Peluang itu, tutur dia, menjadi peluang bagi Bank BJB untuk menggenjot bisnisnya. 

ADVERTISEMENTS


Hingga 30 September 2022, papar Yuddy, pertumbuhan kinerja Bank BJB tercatat pada instrumen kredit hingga 12 persen, atau menjadi Rp 113,4 trilliun. Di tengah tumbuhnya kredit, tegas dia, Bank BJB juga berhasil menjaga non performing loan (NPL) di level 1,1 persen.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Pakar Bagikan Kiat Agar tak Tertipu AI Saat Belanja Online


Potret NPL itu, sambung Yuddy, lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 1,3 persen, dengan coverage ratio yang solid pada level 148,9 persen. Sementara masih di 3Q 2022, dana pihak ketiga (DPK) Bank BJB mencapai Rp 116.3 triliun.


Pada indikator aset, tumbuh 6,9 persen secara yoy, atau menjadi Rp 170,2 trilliun. ‘’Di tengah kenaikan suku bunga acuan, manajemen melakukan efisiensi pengelolaan likuiditas sehingga tekanan terhadap cost of fund dapat lebih terkendali,’’ ujar Yuddy.


Sinergi KUB


Dalam menggenjot pertumbuhan bisnis ke depan, Bank BJB gencar melakukan sinergi melalui Kelompok Usaha Bank (KUB) dengan sejumlah BPD berkinerja baik dan sehat. Hingga kini, Bank Bengkulu telah berproses untuk perijinan dari Otoritas Jasa Keuangan, atas setoran modal tahap pertama senilai Rp 100 milliar dari Bank BJB.

Berita Lainnya:
Ketik Jerusalem di iPhone Muncul Bendera Palestina, Apple Dukung Palestina?


‘’Apabila berjalan dengan lancar seluruh proses akan rampung di tahun 2023,’’ tambah Yuddy. Sementara dengan Bank Sultra, tutur dia, telah dilangsungkan penandatanganan Letter Of Intent (LOI) di akhir September 2022.


Yuddy optimistis, tidak menutup kemungkinan skema KUB dapat terjalin dengan BPD-BPD lainnya. Untuk melakukan aksi korporasi, tambah dia, diperlukan penguatan permodalan khususnya Tier-1.


Skemanya dapat melalui penerbitan saham baru atau surat utang perpetual, yang dapat dikategorikan sebagai Tier-1. Rencana itu ditujukan untuk mengimbangi rencana bisnis perseroan.


“Berbagai terobosan ini, merupakan wujud komitmen kami untuk memperbaiki kualitas dan kinerja, dalam mememperkuat eksistensi kami di dunia perbankan,” tandas Yuddy.


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi