Kamis, 02/05/2024 - 02:12 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Zelenskyy: Negosiasi dengan Rusia Harus Bahas Pemulihan Teritorial Ukraina

ADVERTISEMENTS

Zelenskyy mengklaim telah berulang kali mengusulkan perundingan dengan Rusia.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 KIEV — Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan, dia terbuka untuk melakukan pembicaraan dengan Rusia. Namun, ia menekankan, proses demikian harus membahas pemulihan integritas teritorial negaranya, termasuk tentang hukuman terhadap mereka yang bertanggung jawab atas kejahatan perang.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Hal itu disampaikan Zelenskyy sebelum memberikan pidato untuk Konferensi Iklim PBB atau United Nations Climate Change Conference (COP27) yang digelar di Sharm el-Sheikh, Mesir. “Siapa pun yang serius dengan agenda iklim juga harus serius tentang perlunya segera menghentikan agresi Rusia, memulihkan integritas teritorial kami, dan memaksa Rusia ke dalam negosiasi perdamaian sejati,” kata Zelenskyy, Selasa (8/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Dia mengklaim, Ukraina telah berulang kali mengusulkan pembicaraan atau perundingan semacam itu dengan Rusia. “Namun kami selalu menerima tanggapan gila Rusia dengan serangan teroris baru, penembakan atau pemerasan,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS


“Sekali lagi, pemulihan integritas teritorial, penghormatan terhadap Piagam PBB, kompensasi untuk semua kerusakan yang disebabkan oleh perang, hukuman bagi setiap penjahat perang dan jaminan bahwa ini tidak akan terjadi lagi. Semua hal ini adalah syarat yang benar-benar dapat dimengerti,” kata Zelenskyy menambahkan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Sekjen NATO Khawatirkan Aktivitas Spionase Rusia di Aliansi Itu


Sebelumnya Zelenskyy telah mengatakan bahwa pemerintahannya tidak akan melakukan negosiasi dengan Rusia, terutama selama Moskow dipimpin oleh Vladimir Putin. Pejabat-pejabat Ukraina telah mengulangi posisi atau sikap tersebut di berbagai kesempatan.


Penasihat Zelenskyy, Mykhailo Podolyak, bahkan masih menegaskan posisi tersebut dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Italia, La Repubblica, yang diterbitkan pada Selasa. “Bernegosiasi dengan Putin berarti menyerah, dan kami tidak akan pernah memberinya hadiah ini,” kata Podolyak dalam wawancara tersebut.


Menurut dia, Rusia menuntut Ukraina menyerahkan wilayahnya sebagai prasyarat untuk pembicaraan. Podolyak menegaskan, negaranya tidak akan bisa menerima hal tersebut. “Masyarakat tidak akan pernah menerima ini. Tentara Rusia akan meninggalkan wilayah Ukraina, dan kemudian dialog akan hadir,” ucapnya.


Pada Senin (7/11/2022) lalu, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengulangi posisi Rusia bahwa negaranya terbuka untuk melakukan pembicaraan dengan Ukraina. Namun Peskov menuduh Kiev menolak usulan atau inisiatif tersebut. Moskow telah berulang kali mengatakan tidak akan menegosiasikan kembali status wilayah yang telah dicaploknya dari Ukraina.

Berita Lainnya:
Beijing: Asia Tenggara Penting untuk China


Pada 30 September lalu, Vladimir Putin mengesahkan bergabungnya empat wilayah Ukraina, yakni Luhansk, Donetsk, Kherson, dan Zaporizhzhia, ke Rusia. Empat wilayah tersebut sebelumnya berada di bawah pendudukan Rusia. Pada 23 hingga 27 September lalu, keempat wilayah itu menggelar referendum untuk bergabung dengan Rusia. Moskow mengklaim, sekitar 98 persen pemilih dalam referendum setuju untuk bergabung.


Ukraina dan sekutu Barat-nya menolak hasil referendum tersebut. Mereka menilai referendum itu telah diatur sedemikian rupa hasilnya oleh Moskow. Kendati ditolak dan ditentang, Rusia tetap melanjutkan rencananya untuk “merebut” keempat wilayah itu. Luhansk, Donetsk, Kherson, dan Zaporizhzhia mewakili 15 persen dari luas wilayah Ukraina. Jika digabung, luasnya setara dengan luas Portugal.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi