Rabu, 01/05/2024 - 15:11 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Peringati Maulid, Menaker Ajak ASN Teladani Sifat Nabi Muhammad

ADVERTISEMENTS

Kemenaker selenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA –Menteri Ketengakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengajak Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kemnaker agar meneladani pribadi dan sifat Nabi Muhammad SAW. Semangat mencontoh pribadi Nabi Muhammad, hendaknya bukan hanya dihafal saja, melainkan juga perlu dihidupkan atau diaplikasikan dalam bentuk sikap nyata.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Ida Fauziyah menyebut dalam konteks secara umum maupun di lingkungan ketenagakerjaan, salah satunya yakni tak mengambil sesuatu yang bukan menjadi haknya (korupsi), baik secara individu maupun berkelompok, baik bernilai kecil maupun besar. Selama ini, korupsi sering kali dimaklumi ketika nilainya kecil dan tidak signifikan serta dijustifikasi atas nama kesejahteraan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Namun, pemakluman akan menciptakan preseden bagi pemakluman-pemakluman serupa. Pada akhirnya korupsi menjadi bernilai besar, dilakukan secara beramai-ramai, dan bersifat sistemis. Hal ini dapat berpengaruh pada performa kinerja suatu kementerian/lembaga,” ujar Ida Fauziah dalam sambutan peringatan Maulud Nabi Muhammad 1444 H/2022 M, di gedung Serbaguna Kemnaker, Jakarta, Rabu (9/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Dilakukan Usai Idul Fitri, Ini Jadwal, Keutamaan, dan Niat Puasa Syawal 2024


Sifat Rasulullah lain yang perlu dicontoh yakni mengerjakan pekerjaan secara sungguh-sungguh untuk mencapai hasil optimal. Bukan sebaliknya, pekerjaan dilakukan hanya untuk menggugurkan tanggung jawab. “Keputusan untuk bekerja dan tetap bekerja menunjukkan sebuah komitmen dalam bekerja yang harus dipenuhi,” kata Ida Fauziyah.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Dalam konteks bekerja, ASN diposisikan sebagai pengabdi masyarakat dan digaji dengan uang masyarakat. Karena itu, Ida Fauziyah berpendapat, terdapat tanggung jawab moral untuk bekerja dan melayani masyarakat dengan sungguh-sungguh. “Pilihan untuk bekerja atau tetap bekerja sebagai ASN menciptakan komitmen kerja yang perlu Bapak/Ibu penuhi,” ujarnya


Di sisi lain, Ida Fauziyah menilai perlu menciptakan lingkungan kerja yang dapat mendukung peneladanan sifat Rasulullah. Misalnya, pengawasan lebih ketat terhadap pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan ASN. Kemudian keberadaan sistem insentif dan sanksi sesuai dengan performa pegawai (dari proses dan hasil pekerjaan, bukan dari kehadiran di kantor semata).

Berita Lainnya:
Harta Warisan Kerap Jadi Sumber Konflik, Begini Penjelasannya


“Jika hanya dilakukan perubahan pola pikir atau lingkungan kerja saja maka perbaikan yang dilakukan akan menjadi sia-sia. Hal ini dikarenakan keduanya memiliki keterkaitan komplek dan tidak mungkin dipisahkan untuk menciptakan lingkungan kerja yang baik dan mendorong performa kerja yang tinggi,” katanya.


Ida Fauziyah berharap peringatan maulid menjadi momentum bagi ASN untuk meneladani sifat dan perilaku Rasulullah saw. dan mengimplementasikannya pada kegiatan kerja sehari-hari.


“Sehingga pekerjaan yang kita lakukan bisa membawa keberkahan dan juga berkontribusi positif bagi pembangunan dan masyarakat sesuai tugas kita sebagai ASN,” ujarnya.


 


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi