Sabtu, 27/04/2024 - 09:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

APLIKASITEKNOLOGI

Elon Musk akan Pulihkan Akun Twitter yang Ditangguhkan

ADVERTISEMENTS

Pemulihan akun Twitter akan dilakukan mulai pekan depan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 SAN FRANCISCO — Pemilik Twitter baru Elon Musk mengatakan Kamis (24/11/2022) bahwa dia memberikan “amnesti” untuk akun yang ditangguhkan. Pakar keamanan online memprediksi hal tersebut akan memicu peningkatan pelecehan, ujaran kebencian, dan informasi yang salah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Pengumuman miliarder itu muncul setelah dia meminta dalam polling yang diposting ke timeline-nya untuk memberikan suara pada pemulihan akun yang tidak “melanggar hukum atau terlibat dalam spam mengerikan.” Suara ya adalah 72 persen.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Orang-orang telah berbicara. Amnesti dimulai pekan depan. Vox Populi, Vox Dei,” kicau Musk menggunakan frasa Latin yang berarti “suara rakyat, suara Tuhan”, dilansir dari Japan Today, Jumat (25/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Ini Bocoran Baterai Galaxy Z Fold 6 Samsung, Seperti Apa?


Musk menggunakan frasa Latin yang sama setelah memposting jajak pendapat serupa akhir pekan lalu sebelum mengaktifkan kembali akun mantan Presiden Donald Trump. Akun Trump telah dilarang Twitter karena mendorong pemberontakan Capitol 6 Januari 2021. Trump mengatakan dia tidak akan kembali ke Twitter tetapi belum menghapus akunnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Jajak pendapat online semacam itu sama sekali tidak ilmiah dan dapat dengan mudah dipengaruhi oleh bot.


Sebulan sejak Musk mengambil alih Twitter, konten rasis, anti-Semit meningkat di platform. Peningkatan konten berbahaya sebagian besar disebabkan oleh kekacauan setelah keputusan Musk untuk memberhentikan setengah dari 7.500 orang tenaga kerja perusahaan, memecat eksekutif puncak, dan kemudian serangkaian ultimatum yang mendorong ratusan lainnya untuk mengundurkan diri dari Twitter.

Berita Lainnya:
Bocoran Terbaru Sebut iPhone 16 Dilapis Titanium Baru yang Dipoles


Mereka yang juga mengundurkan diri adalah pegawai kontrak yang tak terhitung jumlahnya yang bertanggung jawab atas moderasi konten. 


Pengiklan besar juga telah meninggalkan platform tersebut. Pada 28 Oktober, sehari setelah Musk mengambil kendali, Musk men-tweet bahwa tidak ada akun yang ditangguhkan yang akan dipulihkan sampai Twitter membentuk “dewan moderasi konten” dengan berbagai sudut pandang yang akan mempertimbangkan kasus tersebut.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi