Sabtu, 27/04/2024 - 09:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Rhinorrhea Kini Jadi Gejala yang Paling Sering Usik Orang Positif Covid-19

ADVERTISEMENTS

Sebelumnya, batuk persisten merupakan gejala utama Covid-19.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Di awal pandemi, rhinorrhea atau hidung beringus sempat dianggap tak berkaitan dengan Covid-19. Namun, saat ini, itu menjadi gejala Covid-19  paling umum pada penderita Covid-19 yang sudah divaksinasi dengan satu atau dua dosis.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Menurut ZOE Health Study, status vaksinasi pasien Covid-19 tampak memengaruhi kecenderungan gejala yang timbul. Pada pasien yang sudah menerima dua dosis vaksin Covid-19, lima gejala yang paling sering muncul adalah nyeri tenggorokan, hidung beringus, hidung tersumbat, batuk persisten, dan sakit kepala.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Anak Perempuan Lebih Rentan Merasa 'Jelek' Dibanding Anak Laki, Apa Penyebabnya?

“Kami menemukan bahwa orang-orang yang telah divaksinasi dan positif Covid-19 lebih mungkin mengalami gejala bersin dibandingkan (penderita Covid-19) yang belum vaksinasi,” ungkap ZOE Health Study di Inggris.

ADVERTISEMENTS

Pada kelompok ini, gejala-gejala “tradisional” Covid-19 menjadi lebih jarang terjadi. Gejala anosmia atau kehilangan indra penciuman misalnya, berada di urutan keenam, sesak napas di urutan ke-29, dan demam di urutan kedelapan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Warga Jepang Tuntut Pemerintah Terkait Efek Samping Vaksin Covid-19

Sedangkan pada penderita Covid-19 yang baru menerima satu dosis vaksin, lima gejala yang paling umum ditemukan adalah sakit kepala, hidung beringus, nyeri tenggorokan, bersin, dan batuk persisten.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi