Jumat, 10/05/2024 - 21:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMISYARIAH

Waw! Sukuk Pemerintah Laku Rp 303,24 Triliun Sepanjang 2022

ADVERTISEMENTS

Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan 2022 mencatat penerbitan sebesar Rp 55,38 triliun.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

JAKARTA– Kementerian Keuangan Republik Indonesia mencatat sepanjang 2022 total penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp 303,24 triliun. Dari jumlah tersebut, sukuk ritel yang terdiri dari seri Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan mencatat penerbitan sebesar Rp 55,38 triliun.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Dwi Irianti Hadiningdyah mengatakan pemerintah berupaya memperdalam pasar surat berharga negara di dalam negeri.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Tahun 2022, total penerbitan SBSN mencapai Rp 303,24 triliun dan dari jumlah tersebut, sukuk ritel sebesar Rp 55,38 triliun,” ujarnya ketika dihubungi Republika, Ahad (1/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
MPR: UMKM dan Potensi Desa Harus Bersinergi untuk Akselerasi Ekonomi

Menurutnya prospek surat berharga negara pada 2023 masih menjanjikan meskipun di tengah ancaman resesi global. Sebab surat berharga negara ritel adalah instrumen yang risikonya relatif kecil, bahkan dapat dikatakan zero risk.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Dwi mengatakan, fitur surat berharga negara ritel yang memberikan kupon secara regular ini mendorong investor dapat menggunakan imbalan per bulan untuk memenuhi kebutuhan keuangannya secara terencana. Misalnya kebutuhan sehari-hari, biaya pendidikan, cicilan, dan sebagainya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Cegah Kepadatan Arus Balik di Bakauheni, Ini Cara Kerja Delaying System

“Instrumen investasi ini cocok sebagai balancing instrument terhadap portofolio investasi para investor, apalagi melihat animo masyarakat dapat berinvestasi membangun negeri,” ucapnya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Dwi mengakui prospek surat berharga negara ritel pada tahun ini cukup menantang. Namun demikian, peluang Surat Berharga Negara (SBN) ritel diyakini masih cukup besar karena imbalan menarik dengan tingkat pajak yang relatif rendah atau 10 persen dan risiko investasi yang minim.

Ia berkomitmen pemerintah akan terus memperdalam pasar surat berharga negara ritel. Sehingga pemerintah akan meningkatkan target penerbitan surat berharga syariah negara ritel.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi