Jumat, 26/04/2024 - 20:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Suplemen Vitamin Apa yang Bisa Pangkas Risiko Kanker?

ADVERTISEMENTS

Peneliti Harvard mengungkap kaitan antara suplementasi vitamin dan risiko kanker.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Vitamin D berperan penting dalam kesehatan manusia secara keseluruhan. Vitamin tersebut memiliki manfaat mulai dari menjaga kesehatan tulang hingga meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa vitamin D bahkan bisa mencegah kanker. Yang menjadi pertanyaan, dapatkah menambah kadar vitamin D mengurangi risiko penyakit mematikan?

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Dikutip dari laman Express, Ahad (8/1/2023), peneliti Harvard menyelidiki hubungan antara kanker dan vitamin D dalam uji coba secara acak. Penelitian tersebut berfokus pada suplementasi vitamin D3, yang menjelaskan vitamin D yang dibuat oleh kulit manusia saat terkena sinar matahari. Hasil penelitian diterbitkan dalam jurnal JAMA Network Open.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Korsel Temukan Produk Anak Mengandung Zat Penyebab Kanker di AliExpress

Tim peneliti menginstruksikan para peserta sebanyak 25.781 orang untuk mengonsumsi 2.000 unit Internasional (IU) vitamin per hari. Jumlah tersebut jauh lebih besar daripada yang direkomendasikan Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris untuk diet harian.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

NHS menjelaskan bahwa orang dewasa memerlukan 10 mikrogram vitamin D sehari, yang setara dengan 400 IU. Peserta dalam uji coba berusia 50 tahun atau lebih, dan bebas dari kanker pada awal penelitian.

Berita Lainnya:
Dokter THT Sebut Anak Rentan Terkena Radang Telinga Tengah

Setelah mengikuti kohort selama rata-rata 5,3 tahun, tim peneliti menemukan bahwa suplemen vitamin D mengurangi risiko kanker metastatik atau fatal sebesar 17 persen. Kanker metastatik menggambarkan kanker yang telah menyebar dari tempat awalnya ke bagian tubuh yang jauh. Selain itu, risikonya turun bahkan lebih rendah, yakni 38 persen, pada orang dengan berat badan sehat.

“Untuk orang (berat badan yang sehat) yang berisiko terkena kanker (karena gaya hidup atau riwayat kanker keluarga), masuk akal untuk mengonsumsi suplemen vitamin D setiap hari mulai sekitar usia 50 tahun,” jelas Harvard Medical School.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi