Selasa, 30/04/2024 - 17:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Belgia Perpanjang Operasional Dua Reaktor Nuklir Selama 10 Tahun

ADVERTISEMENTS

Belgia membatalkan rencana untuk keluar dari tenaga nuklir pada 2025.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 BRUSSELS — Belgia telah mencapai kesepakatan dengan utilitas Prancis, Engie untuk memperpanjang dua reaktor nuklir selama 10 tahun. Dengan langkah ini, maka Belgia membatalkan rencana untuk keluar dari tenaga nuklir pada 2025. Belgia telah mengubah strategi energi karena perang Rusia-Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Sebelumnya reaktor Doel 4 dan Tihange 3 akan ditutup untuk selamanya pada 2025. Tetapi pemerintah memutuskan untuk mengoperasikan kedua reaktor itu hingga 10 tahun mendatang. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Perpanjangan dua reaktor nuklir ini sangat penting untuk menjamin keamanan energi kami,” kata Perdana Menteri Belgia, Alexander De Croo dalam konferensi pers setelah bertemu dengan anggota kabinet, Senin (9/1/2023).

ADVERTISEMENTS

Belgia telah merencanakan untuk keluar dari tenaga nuklir sepenuhnya pada 2025. Tetapi invasi Rusia ke Ukraina telah memaksa pemerintah untuk memikirkan kembali rencana tersebut. Operator jaringan listrik Belgia telah memperingatkan, Belgia akan menghadapi kekurangan energi yang signifikan pada musim dingin 2026 hingga 2027 tanpa perpanjangan nuklir.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Menlu Harap Terwujudnya Gencatan Senjata di Jalur Gaza

 

Menurut data Asosiasi Nuklir Dunia, enam reaktor nuklir yang beroperasi di Belgia memiliki kapasitas gabungan sekitar 5 gigawatt. Reaktor nuklir ini  menghasilkan sekitar setengah dari pasokan listrik di Belgia. 

Reaktor nuklir Doel 4 dan Tihange 3 memiliki kapasitas gabungan dua gigawatt dan mulai beroperasi pada 1985. Meski telah memperpanjang operasi dua reaktor, Belgia masih perlu menutup potensi kesenjangan pembangkit listrik pada 2025 hingga 2026.

De Croo mengatakan, meski ada kesepakatan prinsip tentang perpanjangan, tidak semua detail telah diselesaikan. Dia mengatakan harga listrik reaktor akan didasarkan pada skema berbasis aset “Contract for Difference” yang rinciannya akan dibahas dengan Engie dalam beberapa bulan mendatang.

Berita Lainnya:
Pekerja Bantuannya Jadi Korban Serangan di Rafah, Menlu Belgia Bakal Panggil Dubes Israel

Menteri Energi Belgia, Tinne Van der Straeten mengatakan, perusahaan patungan antara Engie dan Belgia akan mengoperasikan reaktor tersebut. Engie mengatakan, kedua belah pihak mengkonfirmasi tujuan mereka untuk melakukan upaya memulai kembali operasional unit nuklir Doel 4 dan Tihange 3 pada November 2026.

Kedua pihak telah menandatangani letter of intent yang tidak mengikat tentang perpanjangan pada Juli 2022. De Croo mengatakan, pembicaraan juga akan berfokus pada bagaimana berbagi tanggung jawab antara negara Belgia dan Engie tentang biaya pengelolaan limbah nuklir.  

“Biaya pembongkaran reaktor Belgia di masa depan akan tetap menjadi tanggung jawab Engie,” ujar De Croo.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi