Sabtu, 11/05/2024 - 02:52 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Digugat karena Nikel, Jokowi: Presiden Selanjutnya Jangan Gampang Ciut

ADVERTISEMENTS

Jokowi meminta presiden yang akan menggantikannya nanti agar tak ciut nyali.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

 JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta presiden yang akan menggantikannya nanti agar tak ciut nyali dan berani mempertahankan kepentingan bangsa dan negara. Hal ini disampaikannya terkait masalah gugatan Uni Eropa terhadap larangan ekspor nikel di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Karena saya ingin presiden ke depan juga berani melanjutkannya. Tidak gampang ciut nyali, tidak gentar demi kepentingan bangsa, demi kepentingan negara,” ujar Jokowi dalam sambutannya di HUT PDI Perjuangan, di Jakarta, Selasa (10/1).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Jokowi mengatakan, larangan ekspor nikel ini memberikan lompatan besar bagi nilai tambah yang diterima negara, yakni dari Rp 17 triliun menjadi Rp 360 triliun. Jika sudah menjadi ekosistem baterai dan mobil listrik, Jokowi pun meyakini bisa memberikan nilai tambah hingga ratusan kali lipat.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Dukung Vokasi, Kemenperin Kembali Gelar Program Jarvis

Namun, yang menjadi persoalan saat ini yakni adanya gugatan dari Uni Eropa terhadap larangan nikel tersebut. Hasilnya, Indonesia pun diputuskan kalah di WTO.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Tapi saya sampaikan ke Menteri Luar Negeri jangan mundur. Karena inilah yang akan jadi lompatan besar peradaban negara kita, saya yakin itu terus kita banding. Kalau banding kalah, saya tidak tau ada upaya apa lagi yang bisa kita lakukan,” ujar Jokowi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Jokowi menilai, jika Indonesia hanya melakukan ekspor bahan mentah mineral, maka selamanya Indonesia akan menjadi negara yang berkembang. Karena itu, meskipun Indonesia terus ditakut-takuti soal larangan ekspor bahan mentah ini, pemerintah tidak akan gentar. Pemerintah, kata dia, justru akan terus melanjutkan larangan ekspor untuk bahan mentah bauksit pada Juni 2023 mendatang.

Berita Lainnya:
Parlemen Eropa Setujui Reformasi Migrasi yang Sebelumnya Ditentang

Larangan ekspor bauksit ini diperkirakan akan memberikan nilai tambah kepada negara dari sekitar Rp 20 triliun menjadi sekitar Rp 60-70 triliun.

“Oleh sebab itu, walaupun kita ditakut-takuti soal Freeport tetap kita terus, walau kita ditakut-takuti soal nikel kalah di WTO kita tetap terus, justru kita setop bauksit pertengahan tahun mungkin tambah lagi setop tembaga,” ujarnya.

Jokowi menegaskan agar pemerintah tidak mundur terhadap ancaman yang dilontarkan negara-negara lain. Sebab, kekayaan alam Indonesia harus dinikmati untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia sendiri. Karena itu, saat menghadiri KTT ASEAN-Uni Eropa, Jokowi pun meminta Uni Eropa agar kemitraan yang terjalin harus setara dan tidak boleh ada pemaksaan.

“Tidak boleh ada negara mendikte dan tidak boleh negara-negara maju merasa standar mereka lebih bagus dari negara kita,” tambah Jokowi.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi