Jumat, 26/04/2024 - 20:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pakar Medsos: Konten Pornografi Masih Merajai Internet

ADVERTISEMENTS

Kominfo telah banyak melakukan pemblokiran situs-situs yang memuat pornografi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Pakar media sosial Ismail Fahmi menilai, konten pornografi masih merajai konten negatif di internet dan masih mudah diakses oleh masyarakat, termasuk generasi Z. Karena itu, menurut dia, selain melakukan pemblokiran situs-situs pornografi, pemerintah juga harus memberikan edukasi kepada gen Z.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Memang pornografi ini paling merajai, paling banyak, dan misalnya di twitter, twitter itu banyak sekali,” ujar Ismail saat dihubungi Republika, Ahad (15/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Dia mengakui bahwa Kominfo telah banyak melakukan pemblokiran situs-situs yang memuat pornografi. Namun, menurut dia, masih jauh lebih banyak lagi yang belum terblokir.  “Gak akan bisa mengejar intinya kalau pendekatannya blokir. Mungkin ada mengurangi, tapi sedikit.  Jadi blokir harus terus dilakukan, edukasi juga harus dilakukan,” ucap Ismail.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
 KPAI Minta Negara Lindungi Negara dengan Berantas Judi Online

“Jadi apakah pemerintah sudah melakukan semuanya? Saya kira belum semuanya dilakukan, terutama dari sisi edukasi,” imbuhnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Menurut dia, konten-konten pornografi di Twitter masih sangat mudah diakses dan pemerintah tidak bisa melakukan apa-apa. Menurut dia, pemerintah juga tidak mungkin memblokir twitternya langsung. Karena, twitter juga memiliki manfaat yang besar.

“Karena twitter gak bisa diblokir, dan kita juga pendekatannya tidak blokir-blokiran, akibatnya ya mudah diakses. Media sosial lain juga banyak konten negatif seperti itu, dan itu gak banyak yang bisa kita lakukan. Makanya pendekatannya kan harus dengan edukasi tadi, yang harus menyeluruh,” ucapnya.

Berita Lainnya:
Arus Balik dari Sumbar Menuju Riau di Kelok Terpantau Padat Senin Malam

Pada prinsipnya, menurut dia, konten pornografi di internet itu tidak mungkin diblokir sama sekali. Karena, kata dia, cara mengakses dan sumbernya sangat banyak. “Jadi yang paling penting sebetulnya lewat edukasi, yaitu lewat pendidikan. Misalnya kerjasama antara Kominfo dengan Kemendikbud dan juga dengan orang tua,” kata Ismail.

Pendiri Drone Emprit ini menambahkan, pemerintah harus menggunakan pendekatan edukasi untuk menyelamatkan generasi muda dari konten-konten pornografi. Misalnya, di sekolah-sekolah mulai diajarkan kepada siswa konten mana yang sehat dan konten mana yang tidak sehat.

“Dan memang berat itu, terutama kalau dilihat dari Indonesia pakah itu bisa diaajrkan, itu tantangan juga,” jelasnya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi