Selasa, 07/05/2024 - 10:14 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Data WHO: Orang Indonesia Konsumsi Garam Berlebih, Termasuk Anak

ADVERTISEMENTS

24 persen anak Indonesia konsumsi garam lebih besar dari 5 gram per hari.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Data Badan Kesehatan Dunia (WHO) tentang Population Sodium Reductiin Strategis in South East-Asia Region menunjukkan rata-rata orang Indonesia mengonsumsi garam dua kali lipat lebih besar dari batas anjuran WHO. Sebanyak 5 dari 10 orang Indonesia mengonsumsi garam lebih dari 5 gram per hari.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Padahal rekomendasi WHO adalah mengurangi konsumsi sodium atau natrium sampai kurang dari dua gram per hari atau 5 gram per hari garam. Salah satu sumber natrium berasal dari garam. Selain WHO, Kementerian Kesehatan RI juga telah memberikan anjuran anjuran batas konsumsi garam adalah 2000 mg natrium atau setara dengan garam satu sendok teh per orang per hari (5 gram per orang per hari).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Kebiasaan 'Menumpuk' Baju Dikaitkan dengan Pengidap ADHD
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Fakta menarik lainnya adalah 24 persen anak Indonesia usia 5 sampai 12 tahun mengonsumsi garam lebih besar dari 5 gram per hari,” ungkap Ahli Gizi dan Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul-Jakarta, Nazhif Gifari, SGz, MSi dalam acara Media Gathering Lebih Dekat dengan NIKUPLUSs Ajinomoto, Selasa (17/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Menurutnya, konsumsi garam berlebih di Indonesia terutama pada anak-anak salah satunya berasal dari jajanan anak yang tinggi garam. Misalnya jajanan yang digoreng yang biasa dijajakan di jalan, di rumah atau di sekolah.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Makanan-makanan kemasan yang tinggi natrium, bentukannya macam-macam ada yang digoreng dan lainnya yang tinggi natrium,” tambahnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Konsumsi natrium ini, menurutnya harus dibatasi bukan hanya pada orang dewasa tapi juga pada anak-anak karena membahayakan kesehatan. “Karena itu orang tua harus tahu dulu sebelum anaknya beli, orang tua ketika jemput makanan ini xaja nih, boleh,” ujarnya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Mahasiswa IPK Rendah Bisa Jadi Pejabat, Iim Fahima Jachja: Itu Cuma Survivorship Bias

Nazhif menyarankan orang tua untuk memberikan anak jajanan sehat pada anak. Misalnya orang tua membawakan bekal buah potongan yang tidak sulit untuk dibawa dan dimakan. Misalnya buah pisang, jeruk, salad dan lainnya.

“Buah-buahan yang sangat baik untuk kita sendiri baik pertumbuhan maupun perkembangannya,” ujarnya. Jadi, lanjutnya, lebih baik bawa bekal sendiri daripada jajan.

Tujuan mengurangi konsumsi sodium ini untuk mengurangi risiko hipertensi, diabetes, gagal ginjal dan penyakit kardiovaskular seperti stroke dan jantung koroner pada usia dewasa sesuai dengan rekomendasi WHO.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi