Jumat, 26/04/2024 - 20:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Jubir Kemenlu Sebut Kapal China tidak Melanggar di Laut Natuna

ADVERTISEMENTS

Menurut KSAL, kapal China di Natuna tidak melakukan aktivitas yang mencurigakan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) sejauh ini belum menerima laporan pelanggaran terkait aktivitas yang dilakukan kapal penjaga pantai (coast guard) milik pemerintah China yang telah berlayar di Laut Natuna, Provinsi Kepulauan Riau sejak 30 Desember 2022.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Juru Bicara (Jubir) Kemenlu, Teuku Faizasyah, mengatakan, pihaknya belum mendengar adanya pelanggaran yang dilakukan kapal tersebut. Dia menegaskan mengacu pada hukum laut internasional, hak melintas kapal asing di laut bebas, termasuk Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) sebetulnya diperbolehkan selama tidak mengganggu hak daulat Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Agar Truk Sound Bisa Melintas, Jembatan di Demak Dirusak Warga, Pelaku Sudah Ditangkap

“Selama mereka tidak melakukan aktivitas yang mengganggu hak daulat kita, hal itu masih dibolehkan dalam kerangka aturan hukum internasional karena yang melintas bukan hanya kapal China, tetapi juga ada kapal lain,” kata Faizasyah dalam pengarahan media di Jakarta, Kamis (20/1/2023).

ADVERTISEMENTS

Namun seandainya ada kasus pelanggaran, misalnya penangkapan ikan di wilayah ZEE, sambung dia, pemerintah Indonesia pasti akan menyampaikan nota diplomatik kepada negara terkait. “Tapi sejauh ini saya belum mendengar adanya pelanggaran,” ujar Faizasyah.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Data pelacakan kapal menunjukkan bahwa kapal penjaga pantai CCG 5901 milik China telah berlayar di Laut Natuna, khususnya di dekat ladang gas Blok Tuna dan ladang minyak dan gas Chim Sao Vietnam sejak 30 Desember 2022, menurut Indonesian Ocean Justice Initiative kepada Reuters pada 14 Januari 2023.

Berita Lainnya:
Kemenlu Minta WNI Tunda Rencana Perjalanan ke Iran dan Israel

Indonesia bahkan telah mengerahkan kapal perang ke Laut Natuna Utara untuk memantau kapal penjaga pantai China yang disebut berlayar di wilayah tersebut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali menyatakan, sebuah kapal perang, pesawat patroli maritim, dan pesawat nirawak telah dikerahkan untuk memantau kapal penjaga pantai China.

“Kapal China itu sejauh ini tidak melakukan aktivitas yang mencurigakan. Namun kami tetap perlu memantau karena mereka sudah cukup lama berlayar di ZEE,” ujar Ali.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi