Rabu, 01/05/2024 - 23:00 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Penyaluran Kredit Meningkat, Uang Beredar Tumbuh Positif

ADVERTISEMENTS

Bank Indonesia mencatat likuiditas perekonomian tumbuh positif.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas pada Desember 2022 tumbuh positif. Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas pada Desember 2022 tercatat sebesar Rp 8.525,5 triliun atau tumbuh 8,3 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit sebesar 9,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu serta uang kuasi sebesar 6,8 persen,” kata Erwin dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (24/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Keliling Ibu Kota, Red Sparks Gunakan Layanan Jakarta Tourist Pass
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dia menjelaskan, perkembangan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas pada Desember 2022 terutama dipengaruhi oleh perkembangan aktiva luar negeri bersih. Begitu juga dipengaruhi oleh penyaluran kredit.

ADVERTISEMENTS

Erwin mengatakan, aktiva luar negeri bersih tercatat tumbuh positif sebesar 4,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. “Ini meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada periode sebelumnya sebesar 1 persen,” ucap Erwin.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
BI: Kontribusi Sukuk Hijau Indonesia Torehkan Capaian Positif

Sementara itu, Erwin mengatakan penyaluran kredit pada Desember 2022 tumbuh 11 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dia menuturkan, angka tersebut sedikit meningkat dibandingkan pertumbuhan 10,9 persen bulan sebelumnya seiring dengan perkembangan kredit produktif dan konsumtif.

BI juga mencatat dana pihak ketiga pada Desember 2022 sebesar Rp 7.929,5 triliun atau tumbuh 9,3 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. “Perkembangan DPK terutama dipengaruhi oleh perlambatan giro korporasi dan tabungan perorangan,” ujar Erwin. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi