Sabtu, 27/04/2024 - 05:41 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Sekjen NATO Kecam Ancaman Nuklir Rusia

ADVERTISEMENTS

Rusia sebut kekalahan Moskow di Ukraina dapat memicu perang nuklir.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

BERLIN – Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg mengecam ancaman nuklir oleh Rusia, setelah mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev memperingatkan aliansi militer Barat itu bahwa kekalahan Moskow di Ukraina dapat memicu perang nuklir.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Risiko menggunakan senjata nuklir memang rendah. Tetapi retorika nuklir Rusia sama sekali tidak bertanggung jawab. Itu berbahaya. Rusia harus tahu bahwa perang nuklir tidak akan pernah bisa dimenangkan dan karenanya, tidak boleh dijadikan perang,” kata Stoltenberg dalam wawancara dengan harian WELT pada Rabu (25/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Keamanan Raja Malaysia Ditingkatkan Setelah Pria Israel Tertangkap Bawa 6 Senjata

Stoltenberg menegaskan bahwa NATO akan terus mencermati apa yang dilakukan Rusia, dan bereaksi jika diperlukan.

ADVERTISEMENTS

“Namun, bahkan jika kita membiarkan Rusia memeras kita dengan retorika ini, dunia akan menjadi lebih berbahaya. Kemudian Rusia akan terus memunculkan ancaman nuklir ini ketika ingin meraih sesuatu,” ujar dia.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Sejak Rusia menginvasi Ukraina hampir setahun lalu pada 24 Februari, Medvedev berulang kali mengangkat ancaman serangan nuklir.

“Kekalahan negara-negara nuklir dalam perang konvensional dapat memicu perang nuklir,” kata Medvedev, yang menjabat wakil ketua dewan keamanan Presiden Rusia Vladimir Putin, dalam sebuah unggahan di aplikasi pesan Telegram.

Berita Lainnya:
Senator AS Kecam Persetujuan Biden Tambah Senjata ke Israel

“Negara-negara nuklir tidak pernah kalah dalam konflik besar yang menjadi sandaran nasib mereka,” kata Medvedev, mantan presiden Rusia periode 2008-2012.

Kremlin segeramendukung pernyataan Medvedev itu dengan mengatakan bahwa pernyataan tersebut sepenuhnya sesuai dengan prinsip-prinsip Rusia.

Doktrin Moskow mengizinkan serangan nuklir setelah agresi terhadap Federasi Rusia dengan senjata konvensional mengancam keberadaan negara itu.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi