Jumat, 26/04/2024 - 18:25 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Negara-Negara Arab Mengajak Dunia Menekan Israel Bertindak Sewenang Wenang di Palestina

ADVERTISEMENTS

Israel harus mendapatkan sanksi dari PBB terkait pembantaian di Palestina

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Para pemimpin beberapa organisasi Arab-Amerika bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken pada Jumat (27/1/2023) untuk menyatakan keprihatinan atas meningkatnya kekerasan antara Israel dan Palestina. Mereka juga menuntut agar Amerika mendesak pemerintah Israel  berertanggung jawab atas hal itu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Lebih dari 29 warga Palestina telah terbunuh dalam empat minggu terakhir. Dan banyak banyak warga Palestina yang juga terluka parah. Sebaliknya beberapa orang Yahudi Israel juga dibunuh pada Jumat, diduga oleh seorang tersangka pria bersenjata Palestina.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Blinken berencana untuk melakukan perjalanan ke Timur Tengah pada Minggu (29/1/2023) dan kemudian dijadwalkan untuk bertemu dengan para pemimpin Israel pada Senin (30/1/2023) dan para pemimpin Palestina pada Selasa (31/1/2023).

ADVERTISEMENTS

Blinken adalah anggota kedua dari pemerintahan Biden yang mengunjungi wilayah tersebut dalam dua pekan terakhir. Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan ada di sana dua minggu lalu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Jaminan Allah akan Memberikan Seluruh Rezeki Setiap Hamba Sebelum Kematian

Jim Zogby, presiden Institut Arab Amerika (AAI) salah satu pemimpin yang menghadiri pengarahan dengan Blinken di Washington DC, mengatakan bahwa kelompok tersebut menekan sekretaris untuk memaksakan konsekuensi pada pemerintah Israel atas tindakan kekerasan yang menargetkan warga sipil Palestina.

“Kami senang atas kesempatan untuk menyampaikan pandangan kami kepada sekretaris tetapi penekanannya adalah pada perlunya konsekuensi,” kata Zogby seperti dilansir Arab News pada Sabtu (28/1/2023).

“Tidak adanya konsekuensi atas perilaku buruk, Israel beroperasi dengan impunitas dan warga Palestina kehilangan harapan. Kami menawarkan saran khusus tentang hal-hal yang mungkin mereka lakukan. Konsekuensi itu penting. Israel harus dibuat untuk membayar perilaku buruk.” katanya. 

Zogby mengatakan bahwa AAI juga menekan Blinken tentang masalah pembangunan Kedutaan Besar AS di Yerusalem, mencatat bahwa tanah tempat kedutaan dibangun adalah milik orang Palestina, termasuk orang Amerika Palestina.

Dalam sebuah pernyataan, kelompok tersebut mengatakan bahwa perjalanan yang direncanakan Blinken dikalahkan oleh serangan militer rahasia Israel baru-baru ini di Jenin yang mengakibatkan pembunuhan 10 warga Palestina, termasuk warga sipil.

Berita Lainnya:
Adab Berkendara dan Berlalu Lintas dalam Islam untuk Mencegah Kecelakaan

Anggota delegasi menyatakan keprihatinan tentang tujuan kebijakan AS dan situasi di Palestina, tidak hanya di Jenin tetapi juga pemindahan massal warga Palestina dari Masafer Yatta di Tepi Barat.

“Kelompok tersebut menjelaskan kepada sekretaris bahwa Amerika Serikat memiliki tanggung jawab untuk bertindak menahan perilaku agresif Israel terhadap orang-orang Palestina yang ditawan. Beberapa dekade persetujuan AS terhadap kebijakan perluasan pemukiman Israel, penyitaan tanah, penghancuran rumah, dan berbagai pelanggaran hak asasi manusia lainnya telah menyebabkan rasa impunitas Israel dan keputusasaan Palestina,” kata pernyataan itu.

“Jika pemerintah ingin memenuhi komitmennya terhadap nilai yang setara antara orang Israel dan Palestina dan hak mereka atas keamanan, kemakmuran, dan martabat, kelompok tersebut bersikeras bahwa sekretaris tersebut menunjukkan ketegasan dan tekad untuk mengendalikan perilaku Israel.” katanya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi