Minggu, 26/05/2024 - 12:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

CreaBesT: Good Influencer, Good Influencer

CreaBesT dengan menghadirkan narasumber yang profesiol di bidang konten creator

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

DEPOK — Perusahaan startup Mandiri Digital Universe (MDU) atau NextOne bekerja sama dengan Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) melangsungkan CreaBesT (Creative Business and Talent) dengan menghadirkan narasumber yang profesional di bidang konten creator.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Kegiatan yang berjalan selama tiga hari berturut-turut, yakni sejak 31 Januari hingga 2 Februari 2023 di Universitas Nusa Mandiri (UNM) kampus Margonda ini menghadirkan konten kreator MDU, yakni Ridan Nurfalah.

Menurut Ridan dalam materinya bertajuk Good Influencer Good Influencer, untuk menjadi seorang influencer yang baik, maka harus memberi influence (pengaruh) yang baik pula.

“Ada sebanyak 86 persen remaja amerika yang ingin menjadi seorang media sosial influencer, bukan tanpa alasan tentunya. Melainkan karena penghasilan yang didapatkan juga tidak sedikit,” tutur Ridan dalam keterangan pers, Selasa (31/1/2023).

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Humas Universitas Nusa Mandiri Ikuti Rapat Koordinasi Kehumasan 2024 LLDikti Wilayah III

Ia menyebutkan berbagai alasan orang-orang menggunakan media sosial, antara lain menghindari FOMO (Fear of Missing Out), posting tentang kehidupan, berbagi pendapat, nonton livestream, mencari barang untuk dibeli, membaca berita, mencari konten, dan lain sebagainya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Sadar atau tidak, bahwa kini kita hidup dalam budaya Sociomateriality. Apa sih budaya Sociomateriality? Di era digital manusia dan teknologi komunikasi itu sudah menyatu, saling berinteraksi dan saling mempengaruhi,” ujarnya.

Ia menjelaskan, hal ini juga menjadi peringatan ‘Think Before you Post’ atau berpikirlah dahulu sebelum anda benar-benar mempublikasi apapun di media sosial.

ADVERTISEMENTS

“Cari tahu dahulu, apakah yang dipublikasi itu benar? Apakah hal tersebut membantu? Apakah menginsipirasi atau berpengaruh? Apakah penting dan perlu? Terakhir, apakah hal tersebut baik untuk dipublikasi?” pungkasnya.

ADVERTISEMENTS

Tambahnya, ada beberapa etika komunikasi di media sosial diantaranya perlakukan orang lain seperti kita diperlakukan oleh orang lain, jangan berprasangka walau tidak segera dibalas.

Berita Lainnya:
UNM Berikan Beasiswa Bagi Siswa Berprestasi SMK Bunda Kandung

“Selain itu, bedakan informasi privasi yang sensitive dan yang terbuka untuk publik. Jangan gunakan media sosial untuk sarana meluapkan emosi dan kejengkelan, sebab pesan pada media sosial itu menyebar luas,” jelasnya.

Menurutnya ada 3 pilar literasi digital, pertama paham dan mengetahui hak sebagai pengguna media sosial, kedua paham dan mengetahui hukum yang berlaku (UU ITE) dan ketiga gunakan ruang digital untuk hal positif.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi