Sabtu, 11/05/2024 - 00:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Airlangga: Waspadai Tren Harga Komoditas Melandai

ADVERTISEMENTS

Tidak ada pengganti energi yang bisa cepat menggantikan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

JAKARTA — Sejumlah ekonom memperkirakan, tren harga komoditas pada tahun ini akan mulai menurun. Padahal, Badan Pusat Statistik (BPS) menilai, sepanjang 2022 pertumbuhan ekonomi nasional ditopang oleh tingginya harga komoditas.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Hal ini menimbulkan kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi domestik ke depan. Menanggapi itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, meski melandai namun harga komoditas pada 2023 masih relatif tinggi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Pertama kita lihat dulu, musim dingin ini ternyata cuacanya tidak ekstrim. Harganya lebih stabil terkait harga komoditas melandai, namun masih relatif tinggi atau belum normal,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin (6/2/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Pemerintah, kata dia, mengawasi harga emas dan tembaga atau copper and gold masih naik sekitar 1.900 dolar AS per troy ons. Maka, lanjutnya, sampai enam bulan ke depan harga komoditas belum normal seperti sebelum pandemi Covid-19.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Airlangga menambahkan, dari sisi permintaan dan pasokan masih belum terlalu besar, termasuk harga gas. “Jadi tidak ada pengganti energi yang bisa plug in cepat,” jelas dia.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Selama Mudik, Bandara AP II Sediakan 2.000 Penerbangan Tambahan 

Dengan situasi seperti itu, sambungnya, Indonesia optimis harga komoditas masih membantu pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini. Walau tidak setinggi pada 2022.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Dirinya menegaskan, meningkatnya mobilitas masyarakat akan kembali mendorong konsumsi domestik. Maka dapat membuat resiliensi Indonesia.

Apalagi, lanjutnya, Dana Pihak Ketiga (DPK) pun masih terparkir di perbankan dalam negeri. Pemerintah mendorong penggunaan DPK agar diinvestasikan di Tanah Air.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi