Jumat, 26/04/2024 - 19:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LINGKUNGAN

Hujan Lebat Nyaris Setiap Hari, Ini Pemicunya

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA—Indonesia sedang diterpa hujan badai berkepanjangan, yang bahkan terjadi hampir setiap hari sejak memasuki Februari 2023. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Prof Dwikorita Karnawati, telah mengungkapkan penyebab cuaca ekstrem ini.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Kondisinya saat ini menunjukkan dinamika atmosfer yang berdampak pada peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia. Kondisi tersebut terutama diakibatkan oleh adanya aktivitas Monsun Asia,” ucap Dwikorita di Jakarta.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Monsun Asia ini merupakan angin yang bertiup dari arah Asia, dan saat ini masih menguat. Selain itu, hujan badai ini juga disebabkan oleh adanya seruakan udara dingin dari Asia, serta adanya pusat tekanan rendah di Australia bagian utara.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Berapa Lama Durasi Gerhana Matahari Total 8 April?

Akibatnya, pola sirkulasi angin yang terbentuk di sekitar wilayah Indonesia ini membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin. “Hal-hal tersebut yang memicu terjadinya peningkatan intensitas curah hujan,” papar dia lagi.

ADVERTISEMENTS

Peringatan cuaca ekstriem ini sendiri sudah digaungkan BMKG sejak 22 Februari 2023, dan berlaku selama sepekan setelahnya. Bahkan hingga hari ini, Rabu (1/3/2023), BMKG juga masih memprediksi hujan deras disertai angin kencang di sejumlah wilayah Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Monsun Asia tidak hanya memberikan dampak cuaca ekstrem di Indonesia, tetapi juga di negara tetangga, Malaysia. Saat ini, Malaysia menghadapi episode keenam hujan lebat terus-menerus akibat dampak dari Monsun Asia.

Berita Lainnya:
Dua Mineral Baru Ditemukan di Bulan, Seperti Apa?

Direktur Jenderal Departemen Meteorologi Malaysia (MetMalaysia), Muhammad Helmi Abdullah, mengatakan episode keenam ini mungkin akan menjadi yang terakhir membawa hujan lebat, namun masih ada kemungkinan hujan dan banjir berlanjut di beberapa daerah hingga Maret dan April 2023.

Dia mengatakan Monsun Asia ini diperkirakan akan berhenti pada pertengahan Maret 2023. “Selama Monsun Asia belum berakhir, negara masih berpotensi hujan lebat seperti yang terjadi sekarang,” papar dia dilansir dari The Strait Times, Rabu (1/3/2023).

Sama halnya dengan BMKG, Helmi juga mengimbau masyarakat Malaysia untuk memantau dengan mengecek prakiraan cuaca yang dikeluarkan MetMalaysia.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi