Sabtu, 27/04/2024 - 09:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Anwar Ibrahim Ungkap Alasan Amazon dan Tesla Berinvestasi di Malaysia

ADVERTISEMENTS

 KUALA LUMPUR — Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan Amazon Web Services (AWS) melakukan pendekatan wait-and-see (lihat dan tunggu) selama bertahun-tahun sebelum memutuskan berinvestasi sebesar 7,7 miliar dolar AS ke Malaysia. Ia mengatakan negosiasinya dimulai dari Desember 2019 dan masih berlangsung sampai sekarang.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Pada akhirnya mereka menghubungi kami untuk mengatakan karena stabilitas politik dan kebijakan arah yang jelas Amazon memilih Malaysia untuk mendirikan kantor mereka,” kata Anwar menjawab pertanyaan parlemen di Dewan Rakyat, seperti dikutip dari the Strait Times, Selasa (7/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Ia menambahkan transparansi dalam negosiasi antara AWS dan pemerintah juga menjadi faktor perusahaan itu memutuskan berinvestasi di Malaysia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Tidak ada negosiasi dengan agen atau perusahaan swasta yang kami pilih, kami mengatakan mereka (AWS) memiliki kebebasan dan transparansi untuk membuat keputusannya sendiri dengan syarat yang sudah ditentukan,” kata Anwar.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Yusril Tetap Yakin Gugatan Paslon 1 dan 3 Kandas

Ia mencatat insentif yang diberikan pada investor asing sudah cukup dan AWS lebih khawatir apakah Malaysia cukup ramah dengan bisnis.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Apa yang mereka tekankan adalah kemudahan melakukan bisnis dalam masalah seperti apakah persetujuan dapat berubah dengan cepat. Itulah mengapa kami membentuk komite gugus tugas untuk mengawasi proyeknya karena kami tidak bisa menjalankan operasi seperti di masa lalu,” katanya.

Pada Kamis (2/3/2023) pekan lalu AWS mengumumkan akan meluncurkan infrastruktur baru di kawasan di Malaysia. Sebagai bagian dari kemitraan sektor swasta-pemerintah dengan pemerintah Malaysia.

Pengumuman ini juga diikuti konfirmasi AWS yang hendak berinvestasi sebesar 7,7 miliar dolar AS ke Malaysia sampai tahun 2027. Perusahaan itu ingin mengembangkan Malaysia sebagai ‘kawasan komputasi awan’ untuk penyimpanan data dan layanan berbasis komputasi awan.  

Berita Lainnya:
PKB Pastikan Hak Angket Kecurangan Pemilu Tetap Bergulir di DPR

Kawasan komputasi awan AWS di Asia saat ini melingkupi Singapura, Jakarta, Seoul, Tokyo, Osaka dan Hong Kong. Perusahaan itu juga sedang mengembangkan wilayah baru di Thailand. Perusahaan raksasa besar lainnya, Tesla, baru-baru ini juga mengumumkan akan berinvestasi di Malaysia.

Sebelumnya Menteri Perdagangan dan Perindustrian Malaysia Tengku Zafrul Aziz mengatakan keputusan Tesla membangun kantor di Malaysia berdasarkan kuatnya ekosistem listrik dan elektronik yang mendukung pabrik kendaraan listrik.

Tesla berencana mendirikan, kantor cabang, pusat layanan dan fasilitas layanan pasca-jual di Malaysia. Anwar mengatakan pengusaha dari Singapura dan Filipina sudah mengindikasi tertarik menggunakan fasilitas komputasi awan AWS di Malaysia.

Tanpa memberikan angka pasti, ia mengatakan investasi AWS dan Tesla akan menciptakan ribuan lapangan kerja. Termasuk spillover effects atau dampak samping yang positif pada perusahaan kecil dan menengah.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi