Rabu, 01/05/2024 - 12:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LINGKUNGAN

Menyedihkan, Ratusan Triliun Partikel Plastik Cemari Lautan Dunia

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA—Ada setidaknya 358 triliun partikel plastik dengan berat 4,9 juta ton yang kini mengambang dan mencemari lautan di dunia. Tanpa adanya intervensi nyata, jumlah sampah plastik yang akan mencemari lautan di dunia bisa meningkat hingga 2,6 kali lipat pada 2040.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Data ini didapatkan dari sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal PLOS ONE. Melalui studi ini, tim peneliti menganalisis himpunan data global mengenai polusi plastik pada periode 1979-2019. Data ini didapatkan dari 11.777 stasiun di sepanjang wilayah perairan kunci di Atlantik Utara, Atlantik Selatan, Pasifik Utara, Pasifik Selatan, India, dan Mediterania.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan yang cepat dan signifikan terkait kelimpahan dan distribusi plastik sejak 2005. Berdasarkan data, tim peneliti mengestimasi ada 82-358 triliun partikel plastik dengan berat sekitar 1,1-4,9 juta ton sampah yang mengambang di lautan pada 2019. Bila dirata-ratakan, ada sekitar 171 triliun partikel plastik yang mencemari lautan, dengan rata-rata berat 2,3 juta ton.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
PVMBG: Status Gunung Ruang Turun ke Level Siaga
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“(Temuan peningkatan ini) mungkin dipengaruhi oleh intervensi kebijakan, produksi plastik, fragmen plastik mengapung yang sudah ada, dan/atau pengelolaan dan perdagangan limbah,” lanjut tim peneliti.

ADVERTISEMENTS

Tim peneliti belum mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya lonjakan sampah plastik sejak 2005. Terlepas dari itu, peneliti menilai temuan terbaru ini patut dijadikan alarm peringatan terkait besarnya pertumbuhan cemaran mikroplastik di lautan dunia.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Ini adalah peringatan keras bahwa kita harus bertindak sekarang dalam skala global,” ujar co-founder dan peneliti dari The 5 Gyres Institute, Marcus Eriksen, seperti dilansir Mail Online.

Eriksen menilai intervensi pada tingkat global diperlukan untuk menekan dampak ekologi, ekonomi, dan sosial dari besarnya peningkatan sampah di permukaan lautan dunia. Tanpa adanya intervensi yang serempak di berbagai belahan dunia, sampah plastik yang mencemari lautan akan meningkat sekitar 2,6 kali lipat dalam kurun 2016 hingga 2040.

Berita Lainnya:
Pemudik Harap Waspada, Hujan Ringan Guyur Sebagian Wilayah Indonesia Hari Ini

Tahun lalu, hampir 200 negara di dunia telah menyetujui kesepakatan PBB baru. Dalam kesepakatan ini, para negara yang terlibat sepakat untuk memangkas produksi plastik pada 2024. Ini merupakan kesepakatan terkait lingkungan terbesar sejak kesepakatan iklim Paris pada 2015.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi