Selasa, 21/05/2024 - 07:11 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Silicon Valley Bank Bangkrut, Analis: Pasar Keuangan Indonesia Aman

Sillicon Valley Bank (SVB). Krisis yang dialami Silicon Valley Bank (SVB) diyakini tidak akan merembet ke Indonesia.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA — Krisis yang dialami Silicon Valley Bank (SVB) diyakini tidak akan merembet ke Indonesia. Analis menyebut, pasar keuangan domestik aman dari dampak kebangkrutan bank yang menjadi andalan para startup dunia tersebut. 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Melihat perkembangan terakhir kelihatannya tidak mengganggu pasar keuangan Indonesia,” kata Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra kepada Republika, Senin (13/3/2023). 

Menurut ekonom jebolan Universitas Indonesia ini, regulator perbankan AS telah mengambil langkah menjamin seluruh simpanan nasabah SVB. Langkah tersebut diyakini akan membatasi risiko sistemik ke sistem keuangan AS.

Berita Lainnya:
SKK Migas Siapkan Langkah Strategis Optimalkan Produksi Migas Nasional

Di sisi lain, lanjut Ariston, pasar keuangan Indonesia justru akan mendapatkan angin segar dari The Federal Reserve. Pelaku pasar memperkirakan Bank Sentral AS tersebut tidak akan menaikkan suku bunga acuannya dengan agresif karena kejadian bank bangkrut ini.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Sehingga hal ini akan mendorong penguatan rupiah,” kata Ariston.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen mengatakan tengah bekerja sama dengan regulator perbankan untuk mengatasi kebangkrutan Silicon Valley Bank (SVB). Dia menegaskan tidak mempertimbangkan bailout atau dana talangan besar untuk SVB.

“Biar saya perjelas, selama krisis keuangan, ada investor dan pemilik bank besar yang diberi talangan dan reformasi yang telah dilakukan berarti kita tidak akan melakukannya lagi,” kata Yellen kepada CBS News seperti dikutip dari Reuters, Ahad (12/3/2023).

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Yellen mengaku prihatin dengan deposan dan fokus untuk berusaha memenuhi kebutuhannya. Saat ini, regulator perbankan California sudah menutup SVB dan menunjuk Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) sebagai penerima untuk melindungi deposan.

Berita Lainnya:
KAI Daop 1 Layani 115 Ribu Orang Selama Long Weekend

Yellen sudah bertemu pejabat Gedung Putih dan menyatakan keyakinannya pada kemampuan regulator perbankan untuk merespons. Yellen berusaha meyakinkan sistem perbankan AS aman, dikapitalisasi lebih baik, dan lebih tangguh daripada selama krisis keuangan global 2008.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi