Jumat, 26/04/2024 - 18:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIENERGI

Dorong Implementasi EBT, PLN Gencarkan Upaya Co-firing

ADVERTISEMENTS

Pekerja mengoperasikan alat berat mengeruk bahan baku pengganti batu bara (co-firing) biomassa yang berasal dari sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Jabon, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (13/7/2022). PT PLN (Persero) berkomitmen melakukan akselerasi dan transisi implementasi energi baru terbarukan (EBT) dalam rangka penurunan emisi terkait dekarbonisasi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — PT PLN (Persero) berkomitmen melakukan akselerasi dan transisi implementasi energi baru terbarukan (EBT) dalam rangka penurunan emisi terkait dekarbonisasi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Komitmen kami adalah untuk melakukan akselerasi dan transisi akselerasi dari sisi implementasi EBT,” ujar Executive Vice President Energi Baru dan Terbarukan PLN Cita Dewi dalam seminar daring Institute for Essential Services Reform (IESR) Indonesia yang diikuti di Jakarta, Jumat (24/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Cita Dewi mengatakan, salah satu dekarbonisasi yang dilakukan oleh PLN adalah melakukan pengembangan pembangkit EBT dan juga co-firing. Saat ini, produksi energi ramah lingkungan dari co-firing sudah diimplementasikan hampir di 47 lokasi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), dan PLN berencana melakukan co-firing ini 52 lokasi PLTU. Pelaksanaannya juga dilakukan bertahap karena sebelum melakukan implementasi, PLN juga melakukan uji coba.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
BSI Maslahat Kembali Salurkan Bantuan Kemanusiaan Banjir Demak dan Kudus

Cita Dewi mengatakan, alasan dilakukan co-firing karena kapasitas PLTU yang ada di Indonesia baik PLN maupun non-PLN yakni Independent Power Producer (IPP), hampir 54 persen. Dengan demikian, dalam melakukan kebijakan dekarbonisasi, tentunya PLN juga harus melihat opsi ini, opsi bagaimana PLN mengutilisasi atau mengoptimalkan existing yang ada, salah satunya PLTU dilakukan co-firing.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Co-firing menjadi salah satu pilihan karena selain bisa mengurangi emisi karbon, juga akan memberikan peningkatan bauran dari sisi PLN,” katanya.

Sebelumnya, PT PLN (Persero) menggunakan biomassa sebagai substitusi dari batu bara yang digunakan pada PLTU. Teknologi yang disebut co-firing ini dilakukan PLN untuk menekan emisi karbon.

Berita Lainnya:
PLN Pastikan SPKLU di Sumbar Siap Layani Pengguna Kendaraan Listrik

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan sepanjang 2022 PLN mengimplementasikan teknologi co-firing ini di 36 lokasi PLTU dari target 35 lokasi. Program co-firing PLN mampu memproduksi energi bersih sebesar 575,4 GWh dan berhasil menurunkan emisi karbon sebesar 570 ribu ton CO2 dengan memanfaatkan biomassa sebanyak 542 ribu ton.

Implementasi co-firing akan memberikan dampak terhadap penurunan emisi karbon dan gas rumah kaca. Ini merupakan bagian dari ekosistem listrik kerakyatan yang melibatkan masyarakat dalam penyediaan biomassa sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

Program co-firing ini sendiri sudah berhasil dilakukan dengan kolaborasi pemanfaatan sampah bersama 12 pemda di seluruh Indonesia dan enam proyek bahan bakar jumputan padat (BBJP) juga sudah diluncurkan dan beroperasi di 2022.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi