Jumat, 26/04/2024 - 07:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

Calistung tak Jadi Syarat Masuk SD, Pakar: Kerancuan Pendidikan Anak Usia Dini Terkoreksi

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Tes baca, tulis, dan hitung (calistung) resmi ditiadakan untuk proses Penerimaan Peserta Didik Baru ( PDB) pada SD/MI/sederajat. Tepatkah kebijakan tersebut?

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Akhirnya ada yang berani mengambil sikap dalam memperbaiki kerancuan yang terjadi di lapangan pendidikan anak usia dini di Indonesia selama ini,” ujar pakar pendidikan Adi D Adinugroho-Horstman kepada Republika.co.id, Kamis (30/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Menurut Adi yang juga seorang dosen Pendidikan Inklusif, Politeknik Pendidikan Bentara Citra Bangsa, Jakarta, tes calistung memang harusnya bukan menjadi acuan untuk penerimaan masuk sekolah dasar (SD). Sebab, keterampilan membaca menulis dan berhitung harusnya memang dipelajari pada usia sekolah dasar, bukan sebelumnya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Kalau ada anak yang memang bisa dan mampu belajar calistung sebelum usia sekolah, lanjut Adi, bukan berarti lantas itu dijadikan acuan penerimaan sekolah. Acuan penerimaan sekolah dasar sebaiknya berdasarkan kesiapan bersekolah dalam prinsip tumbuh kembang anak.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Biaya UKT Unsoed Dianggap 'Menjebak', Pengamat: Sosialisasi Seharusnya Sebelum SNBP

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Proses penerimaan bersekolah di SD harusnya memang bukan keterampilan calistungnya yang dilihat, tetapi yang dilihat harusnya adalah bagaimana kesiapan anak untuk belajar yang dilihat dari keterampilan-keterampilan kesiapan bersekolah,” papar education specialist dari Wellness Counseling & Education Center, Jakarta ini.

Keterampilan yang dimaksud salah satunya mencakup kesiapan literasi dasar (pembedaan bunyi dan asosiasi bunyi dengan simbol yang merupakan salah satu persyaratan keterampilan yang harus dimiliki untuk bisa belajar membaca). Adi mengingatkan bahwa dalam pembelajaran literasi ada tahapan yang sesuai dan berdasarkan prinsip tumbuh kembang.

Berita Lainnya:
Unsia Raih Akreditasi 'Baik Sekali', Kampus Siap Go Global

Menurut Adi, pada masa PAUD memang harusnya belajar keterampilan dasar untuk literasi awal, yaitu unsur unsur yang mendukung kesiapan kemampuan kognitif, motorik, dan sikap untuk dapat belajar calistung. Jadi, fokusnya bukan pada keterampilan calistungnya, tetapi kesiapannya bersekolah (school readiness) dalam hal ini sikap dan seluruh aspek kesiapan literasi awal.

“Saya sependapat dengan Mas Menteri, perbaikan ini membawa angin segar untuk mengembalikan pendidikan anak usia dini pada porsi yang memang sesuai dengan prinsip tumbuh kembang dan mengembalikan fungsi PAUD berfokus pada persiapan untuk bersekolah,” tutur dosen Fakultas Psikologi Universitas Surabaya ini.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi