Jumat, 26/04/2024 - 20:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

Mau Daftar SD, Anak di Luar Negeri Juga Harus Bisa Calistung?

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Di Indonesia, selama ini para orang tua meyakni bahwa kemampuan baca tulis, hitung (calistung) ananda ketika memasuki usia SD sangatlah penting. Namun, kemudian hal itu dibantah oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Per Selasa (29/3/2023), Nadiem resmi minta agar sekolah-sekolah menghilangkan tes calistung dalam penerimaan peserta didik baru sekolah dasar (SD). Bagaimana dengan praktik calistung di luar negeri? Apakah sama dengan Indonesia atau berbeda?

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Adi D Adinugroho-Horstman Ph.D, Spec.Ed selaku specialist dari Wellness Counseling & Education Center, Jakarta mengatakan, di negara-negara Asia seperti Singapura, Cina, Jepang, dan Korea ada kecenderungan mirip dengan Indonesia. Berfokus pada kemampuan akademik, “ketakutan” akan ketertinggalan di dalam pembelajaran calistung sangat tinggi dan berdampak pada praktik berlebihan di lapangan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Kemendikbudristek Alokasikan Dana Rp 120 Miliar untuk Program API Sarpras PTV

Namun, menurut Adi, banyak juga yang mulai melakukan perbaikan atau pembaruan di dalam cara pandang pendidikan dasarnya. Sebagian telah melakukan perubahan perubahan yang sesuai dengan tumbuh kembang anak.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Seperti halnya Indonesia dengan terobosan kebijakan tidak adanya tes calistung untuk masuk SD,” ungkapnya kepada Republika.co.id, Kamis (30/3/2023).

Sementara itu, negara-negara barat seperti Amerika, Kanada, Australia, negara-negara Eropa seperti Inggris, Finlandia, dan lainnya lebih banyak yang serius dan berfokus pada persiapan kesiapan sekolah dan kesiapan untuk belajar literasi awal. Mereka melakukan penanaman keterampilan awal dengan serius.

Berita Lainnya:
Manfaatkan Momentum Ramadhan, UKM Taekwondo UNM Berbagi Takjil untuk Masyarakat

Contohnya keterampilan membaca ditanamkan sejak dini dalam bentuk kesiapan membaca dan sikap belajar yang baik. Yang ditanamkan pada pendidikan anak usia dini bukan kemampuan calistungnya, tetapi kesenangannya dalam belajar dan literasi.

Kebiasaan membaca dari orang tua di modelkan dalam keseharian dengan membaca buku bersama anaknya atau bercerita sambil membaca bersama ayah dan ibu. Masih banyak kegiatan lainnya yang mengondisikan anak suka membaca dan berpikir logis atau kritis.

“Hal ini menguatkan proses persiapan kesiapan bersekolah,” jelas Adi.

Utamanya, penanaman kepada anak untuk suka belajar. Contohnya, berani mengeeksplorasi, kritis, dan modeling literasi yang kuat di lingkungan sekitar anak.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi