Rabu, 01/05/2024 - 03:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pj Gub DKI Tegaskan TransJakarta Bisa Tingkatkan Pendapatan Tanpa Kenaikan Tarif

ADVERTISEMENTS

JAKARTA–Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta Heru Budi Hartono menilai bahwa TransJakarta dapat meningkatkan pendapatannya dari sumber lain tanpa harus menaikkan tarif. Kenaikan pendapatan ini bisa didapatkan dari sumber-sumber lain.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Selain pelayanan TransJakarta itu umum, tentunya kan TransJakarta bisa dari sumber-sumber lainnya untuk meningkatkan pendapatan, tidak harus dari tarif TransJakarta dinaikkan,” kata Heru Budi di Auditorium Dinas Pendidikan DKI, Jakarta Selatan, Kamis (14/4/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Bagi Heru, usulan kenaikan tarif TransJakarta itu hanya berupa survei yang masih ada kelanjutannya. “Namanya saja survei, survei kan ada lanjutannya, diskusi, forum diskusi, FGD, dan lain-lain,” ujar Heru.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Heru juga memertanyakan dari mana muncul ide menaikkan tarif TransJakarta. Sebelumnya, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengatakan, pihaknya menerima usulan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) untuk menaikkan tarif layanannya di jam sibuk pukul 07.01-10.00 dan 16.01-21.00.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Jangan Lupa Istirahat Selama Menempuh Perjalanan ke Kampung Halaman

DTKJ mengusulkan tarif Transjakarta menjadi Rp 4.000 sampai Rp 5.000 di jam sibuk tersebut. Sebelumnya, pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengomentari wacana kenaikan tarif TransJakarta dengan mengatakan bahwa penyesuaian harga menjadi Rp 5.000 adalah hal yang wajar. Menurutnya, angkutan umum itu sudah 19 tahun bertahan dengan tarif Rp 3.500.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Kenaikan tarif TJ, lanjut Djoko, juga membantu mengurangi subsidi pemerintah. Selain itu, penyesuaian tarif juga telah cukup seimbang dengan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta yang sudah naik.

Kendati demikian, Djoko berpesan agar Pemerintah Pemprov DKI bersama pengelola TransJakarta agar gencar melakukan sosialisasi jika memang berencana menyesuaikan harga TransJakarta. “Sebelum kebijakan kenaikan tarif TJ tersebut diberlakukan, pemerintah tentunya meski melakukan sosialisasi terlebih dahulu, khususnya mengenai hal mendasar mengapa tarif TJ sudah harus naik,” kata dia.

Berita Lainnya:
Lebaran Idul Fitri, Menhub Tetap Bahas Transportasi

Djoko juga mengatakan agar pengelola TransJakarta melakukan peningkatan kualitas layanan sebelum benar-benar menaikkan harga. “Selain itu, Standar Pelayanan Minimal (SPM) Layanan Angkutan Umum Transjakarta, seperti perbaikan fasilitas dan efektifitas pelayanan juga harus ditingkatkan seiring dengan kenaikan tarif,” ujar Djoko.

Perhatian khusus pada SPM TJ, lanjut Djoko, juga perlu dilakukan mengingat hingga sekarang masih banyak masyarakat yang mengeluh kesulitan mendapatkan TJ pada jam-jam sibuk. Yakni dari 07.00-10.00 WIB dan dari jam 16.00-21.00 WIB.

Sudah Beralih ke Motor Listrik? Merek Apa yang Sudah Nangkring di Garasi Kamu?

Suka Pakai Aplikasi Paylater? Favorit Kamu yang Mana?

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi