Jumat, 26/04/2024 - 20:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Ekonom Jelaskan Penyebab Positifnya Kinerja Perbankan di Kuartal I 2023

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Ekonom Institute of Socia Economic and Digital (ISED) dan Associate Faculty LPPI, Ryan Kiryanto mengatakan pada kuartal I pertumbuhan perbankan di Indonesia masih positif. Hal ini lantaran perkembangan ekonomi Indonesia masih dalam keadaan yang stabil setelah dicabutnya status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di seluruh Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Mengingat prinsip banks follow economy, business and industry, maka sejauh perkembangan ekonomi Indonesia baik-baik saja, seperti terlihat dari beberapa data ekonomi utamanya: PDB tumbuh berkisar 5 persen, inflasi terkendali 2-4 persen, indeks PMI di zona ekspansi berkisar 51, konsumsi masyarakat dan investasi langsung meningkat, maka pertumbuhan kredit tahun ini tetap cukup tinggi berkisar 10-12 persen (apalagi PPKM sudah dicabut),” kata Ryan kepada Selasa (18/4/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Di sisi sumber dana, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) menurut Ryan juga akan tumbuh positif berkisar 8-10 persen. Capaian tersebut didorong oleh volume ekonomi yang meningkat, arus masuk modal asing berlanjut dan suku bunga perbankan di dalam negeri masih menarik.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Allianz Indonesia Gelar Rangkaian Edukasi Keuangan Syariah Bagi Masyarakat

“Itu semua akan membawa kinerja perbankan nasional tetap positif, ditandai pertumbuhan profit yang signifikan, karena memiliki likuiditas dan permodalan yang sangat memadai,” terangnya.

ADVERTISEMENTS

Salah satu bank yang menorehkan pertumbuhan positif adalah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI. Bank berpelat merah itu mengawali 2023 dengan torehan yang positif dan berkelanjutan. Agenda transformasi yang masih terus berjalan semakin memberikan dampak positif pada perseroan sekaligus membuka berbagai potensi bisnis baru.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Di kuartal I 2023, kredit konsolidasi BNI tumbuh 7,2 persen secara tahunan (year on year/yoy) atau mencapai Rp 634,3 triliun. Perseroan secara konsisten melanjutkan strategi kami untuk tumbuh pada segmen-segmen prioritas, yaitu kepada debitur top tier mulai dari segmen korporasi dan turunan bisnisnya yang masuk dalam sektor industri prospektif, hingga segmen konsumer, dengan tetap mengedepankan asas prudential.

Berita Lainnya:
Puncak Arus Balik, Garuda Terbangkan 80 Ribu Penumpang

Perseroan membukukan laba bersih kuartal I sebesar Rp 5,2 triliun atau tumbuh 31,8 persen yoy. Hal ini berdampak positif pada rasio profitabilitas yang tercermin dari rasio Return on Average Equity (ROAE) yang meningkat dari 14,3 persen di kuartal I 2022 menjadi 15,5 persen di kuartal I 2023, sekaligus pre-tax Return on Asset (ROA) yang juga meningkat dari 2,3 persen menjadi 2,7 persen.

 

Sudah Beralih ke Motor Listrik? Merek Apa yang Sudah Nangkring di Garasi Kamu?

Suka Pakai Aplikasi Paylater? Favorit Kamu yang Mana?

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi