Rabu, 01/05/2024 - 14:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIENERGI

Meski Untung, BP Tetap Tuai Kritik

ADVERTISEMENTS

Logo British Petroleum. Meski untung besar, BP tetap menuai kritik.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

LONDON — Raksasa minyak dan gas British Petroleum (BP) telah melaporkan laba yang kuat untuk awal tahun karena harga energi tetap tinggi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Keuntungan BP mencapai lima miliar dolar AS (sekitar Rp 73,5 triliun) dalam tiga bulan pertama tahun ini, meskipun turun dari 6,2 miliar dolar AS (sekitar Rp 91,1 triliun) tahun lalu akibat harga minyak yang turun dari puncaknya setelah invasi Rusia ke Ukraina. Laba besar perusahaan energi ini telah menyebabkan mereka membayar lebih banyak pajak karena rumah tangga juga yang menghadapi tagihan tinggi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Buruh dan Demokrat Liberal menyerukan perubahan pada pajak pendapatan besar. Pemimpin buruh Sir Keir Starmer menyerukan pajak pendapatan yang tepat atas keuntungan energi. “Tentu saja kami ingin BP dan lainnya mendapat untung sehingga mereka bisa berinvestasi tapi ini adalah keuntungan yang besar karena harga energi dunia sangat tinggi,” kata Starmer dilansir BBC, Selasa (2/5/2023).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Pedagang Buang 10 Ton Pepaya di Kramat Jati karena Harga Anjlok

Pemimpin Demokrat Liberal Ed Davey mengatakan, keuntungan BP ini adalah tendangan bagi semua orang yang berjuang untuk membayar tagihan energi mereka. “Pemerintah telah membiarkan raksasa minyak dan gas lepas kendali atas miliaran pound sementara orang dan bisnis berjuang untuk membayar gas dan listrik mereka,” kata Davey.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Seorang juru bicara Departemen Keuangan mengatakan, melalui Retribusi Keuntungan Energi, pemerintah memastikan keuntungan energi berlebih digunakan untuk mengurangi tekanan pada keluarga di seluruh wilayah. “Dana ini digunakan untuk menahan tagihan energi masyarakat dan mendanai salah satu paket biaya hidup paling murah di dunia senilai 94 euro miliar atau sekitar 3.300 euro per rumah tangga tahun ini dan tahun lalu.”

BP melaporkan rekor keuntungan tahunan tahun lalu karena perusahaan bersama dengan sektor energi lainnya diuntungkan dari lonjakan harga minyak dan gas setelah invasi Rusia ke Ukraina. Ini telah menghasilkan keuntungan besar bagi perusahaan energi, tetapi juga memicu kenaikan tagihan energi untuk rumah tangga dan bisnis.

Berita Lainnya:
Pertamina Catat Konsumsi Pertamax Naik 26,3 Persen di Jatimbalinus

CEO BP Bernard Looney mengatakan kuartal pertama adalah salah satu kinerja yang solid. Perusahaan melihat kinerja luar biasa pemasaran dan perdagangan gas, serta perdagangan minyak yang sangat kuat.

Mantan Bos BP Nick Butle dan profesor tamu di King’s College London, mengatakan, hasil yang kuat bersumber dari kinerja bisnis internal yang baik, juga dari harga tinggi di seluruh dunia. “Namun keuntungan perusahaan kemungkinan besar akan turun cukup banyak tahun ini karena harga minyak dan gas turun kembali,” kata Butle.

 

Dari daftar di bawah ini, mana nih Hape favorit Kamu?

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi