Sabtu, 27/04/2024 - 07:23 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Dewan Pemilu Turki Sahkan Kemenangan Erdogan

ADVERTISEMENTS

Recep Tayyip Erdogan kembali terpilih menjadi Presiden Turki. Dewan pemilihan Turki pada Kamis (1/6/2023) mengesahkan hasil Pemilu Turki

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

ANKARA — Dewan pemilihan Turki pada Kamis (1/6/2023) mengesahkan hasil pemilihan presiden putaran kedua. Mereka mengkonfirmasi bahwa Recep Tayyip Erdogan telah memenangkan masa jabatan ketiga sebagai presiden.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Ketua Dewan Pemilihan Tertinggi, Ahmet Yener mengatakan, Erdogan memenangkan 52,18 persen suara. Sementara pemimpin utama partai oposisi, Kemal Kilicdaroglu mengumpulkan 47,82 persen suara.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Berdasarkan hasil ini, dapat dipahami bahwa Recep Tayyip Erdogan telah terpilih sebagai presiden dan hasilnya dikirim ke Berita Resmi untuk dipublikasikan,” ujar Yener.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Khawatir, Obama Mulai Cawe-cawe di Pilpres AS

Yener mengatakan, jumlah pemilih adalah 85,72 persen. Dengan kemenangan itu, maka Erdogan akan memerintah hingga 2028.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Erdogan dijadwalkan mengambil sumpah jabatan pada Sabtu (3/6/2023). Setelah itu dia diharapkan mengumumkan susunan Kabinet barunya. Namun jadwal ini belum dapat dikonfirmasi.

Erdogan menghadapi sejumlah tantangan domestik, mulai dari ekonomi yang terpukul hingga tekanan untuk pemulangan jutaan pengungsi Suriah. Termasuk kebutuhan untuk rekonstruksi setelah gempa dahsyat pada Februari yang menewaskan 50.000 orang.

Berita Lainnya:
Jerman Bantah Bantu Israel Melakukan Genosida di Gaza

Investor akan mengamati dengan seksama untuk melihat apakah mantan menteri keuangan dan wakil perdana menteri yang dihormati, Mehmet Simsek, akan diangkat kembali untuk memimpin perbaikan ekonomi.

Inflasi di Turki mencapai 85 persen  pada Oktober sebelum turun menjadi 44 persen bulan lalu. Kritikus menyalahkan gejolak ekonomi pada kebijakan Erdogan yang mempertahankan suku bunga rendah untuk mendorong pertumbuhan.  Ekonom umumnya merekomendasikan  kenaikan suku bunga untuk memerangi inflasi. Mata uang Turki, lira telah kehilangan nilainya sekitar 10 persen sejak awal tahun.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi