Minggu, 05/05/2024 - 00:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Suplai Senjata Rusia Lamban, India Berpaling ke Jerman 

ADVERTISEMENTS

NEW DELHI – Perang Ukraina membuat India mencari sumber suplai senjata dan perangkat militer selain dari Rusia. Selama ini, Moskow menjadi mitra utama India dalam militer tetapi selama perang dengan Ukraina berlangsung, kebutuhan senjata India dari Rusia terhambat. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Di tengah situasi perang Ukraina yang masih sengit, Jerman-India, hampir mencapai kesepakatan untuk membangun kapal selam diesel, di tengah Rusia yang terus terlibat perang dengan Ukraina. Kondisi ini membuat New Delhi mau tak mau memperluas sumber senjata dan perangkat militernya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Thyssenkrupp, perusahaan senjata laut asal Jerman dan perusahaan India, Mazagon Dock Shipbuilders diproyeksikan ikut tender proyek dengan nilai sekitar 5,2 miliar dolar AS. Bakal ada enam kapal selam yang dibangun untuk Angkatan Laut India. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Kesepakatan awal atau MoU, ungkap pejabat India dan Jerman, akan ditandatangani saat Menhan Jerman  Boris Pistorius melakukan kunjungan ke New Delhi pada Selasa (6/6/2023) dan Rabu ini. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Dua Tewas dan Enam Terluka dalam Penembakan di Memphis Amerika Serikat

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Dalam pernyataan Pistorius ke lembaga siaran publik, ARD, kesepakatan pembuatan kapal selam akan menjadi salah satu agenda ketika berkunjung ke India, Rabu. ‘’Ini akan menjadi kontrak besar dan penting,’’ katanya seperti dilansir The Straits Times, Selasa. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Menurut dia, ini tak hanya menguntungkan bagi industri Jerman tetapi juga hubungan strategis Jerman-India. Menhan India dan Mazagon Dock Shipbuilders tak merespons saat ditanya mengenai kesepakatan pembuatan kapal selam. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Jubir Kementerian Pertahanan Jerman dan perwakilan Thyssenkrupp Marine Systems menolak berkomentar. Perusahaan pertahanan berbasis di Kiel itu terlihat tak tertarik pada proyek bersama pembuatan kapal selam di India ketika tender diumumkan dua lalu. 

Untuk proyek kapal selam, India mengidentifikasi Mazagon Dock Shipbuilders dan Larsen & Toubro untuk perlengkapan militer. Namun target utama kemitraan adalah Thyssenkrupp Marine Systems, yang memiliki teknologi membuat kapal selam lebih lama di dalam air. 

Berita Lainnya:
Intelijen AS: Putin tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Di masa lalu, kapal selam buatan Thyssenkrupp dipakai Angkatan Laut India. Ini membuat perusahaan ini lebih berpotensi terpilih dibandingkan perusahaan lainnya seperti Daewoo dari Korsel dan Navantia, perusahaan asal Spanyol.

Kapal selam merupakan kebutuhan kunci India untuk memperbarui kekuatan angkatan lautnya. Guna melakukan patroli efektif di Samudra Hindia, setidaknya India membutuhkan 24 kapal selam konvensional tetapi saat ini hanya ada 16 unit. Usianya juga lebih dari 30 tahun. 

India, salah satu anggota Quad yang di dalamnya termasuk Jepang, AS, dan Australia, selama ini mendorong negara-negara itu dan sekutu Eropanya berbagi teknologi untuk membangun kapal selam. Namun, mereka menolaknya karena kedekatan India dengan Rusia. 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi