Kamis, 02/05/2024 - 02:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIENERGI

ESDM Sebut Perkembangan Smelter Nikel Paling Pesat

ADVERTISEMENTS

Aktivitas tungku smelter nikel di PT VDNI di kawasan industri di Kecamatan Morosi, Konawe, Sulawesi Tenggara, Jumat (9/9/2022). Smelter nikel yaitu PT VDNI dan PT OSS yang berada di kawasan tersebut mengadopsi teknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) untuk memproses nikel dan AOD furnace ke produk akhir yaitu stainless steel.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meyakini kebijakan pelarangan ekspor mineral mentah akan memacu akselerasi hilirisasi di dalam negeri. Staf Khusus Menteri ESDM bidang Percepatan Tata Kelola Minerba Irwandy Arif menilai dasar aturan tentang pelarangan ekspor mineral mentah sudah cukup untuk meningkatkan program hilirisasi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Kita berharap percepatan hilirisasi yang sudah terjadi untuk pengembangan dan yang akan terbangun,” ujar Irwandi dalam diskusi bertajuk “Untung Rugi Larangan Ekspor Mineral Mentah” di Jakarta, Senin (12/6/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Arus Balik, Perbatasan Entikong Dilintasi 13 Ribu Orang
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Irwandi mengatakan nikel menjadi industri dengan perkembangan paling pesat dengan 100 smelter yang mengarah ke industri besi baja. Irwandi menyampaikan sudah ada empat smelter dengan produk nikel pig iron dan feronikel, sementara belasan smelter nikel akan menyusul dalam pengembangan baterai.

ADVERTISEMENTS

Selain nikel, ada juga bauksit. Irwandi mengatakan telah ada empat perusahaan yang menghasilkan bijih bauksit menjadi alumina. Dari empat perusahaan tersebut, satu di antara berhasil memgkonversikan alumina ke aluminium.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

“Yang lain ada industri tembaga. Ada tiga grup besar, Freeport, Amman Mineral, dan Merdeka Cooper Gold yang juga akan membangun. Yang pasti jalan itu smelter di Gresik milik Freeport dan milik Amman di NTB,” ucap Irwandi.

Berita Lainnya:
Wisatawan Domestik ke Bali Keluarkan Uang Jutaan untuk Beli Oleh-Oleh

Irwandi menilai keseriusan pemerintah melakukan hilirisasi akan memberikan banyak manfaat, salah satunya terjadinya peningkatan nilai tambah bagi mineral Indonesia. Irwandi menyebut manfaat ini akan juga berdampak besar bagi perekonomian Indonesia.

“Kalau pemerintah mengizinkan pasti dari luar (negeri) pada akan menampung yang mentah itu karena murah, tapi kita harus mau enggak mau harus hilirisasi, karena bagaimana pun kita tidak ingin mendapatkan nilai tambah hanya sedikit. Kita kita perlu membangun negara ini melalui hasil dari pertambangan kita,” kata Irwandi.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi