Selasa, 30/04/2024 - 01:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Negara Eropa yang Paling ‘Pelit’ Memberikan Suaka ke Para Pengungsi

ADVERTISEMENTS

Ilustrasi imigran. Sebanyak 161.037 orang Ukraina menerima perlindungan sementara di bawah program Uni Eropa.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 MADRID — Organisasi non-pemerintah, Komisi Spanyol untuk Pengungsi (CEAR) mengatakan pengajuan status pengungsi dan perlindungan internasional tahun lalu ke Spanyol tembus rekor. Namun sejauh ini Spanyol negara yang paling banyak menolak klaim tersebut dibanding negara-negara Eropa lainnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

CEAR merilis laporan tahunan yang menganalisa respon Spanyol pada naiknya permintaan suaka di tahun 2022 karena jutaan orang terpaksa mengungsi akibat perang Rusia di Ukraina, berbagai konflik di Afrika dan krisis politik di Amerika Latin. Tahun lalu Spanyol menerima 118.842 permintaan suaka, tertinggi yang pernah diterima negara itu dan tertinggi ketiga di Uni Eropa.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Media Israel: Serangan ke Iran Pakai Misil dari Pesawat Tempur Jarak Jauh
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Namun hanya 16,5 persen pemohon kasusnya yang diputuskan menerima perlindungan. Jauh lebih rendah dibanding rata-rata Uni Eropa sekitar 38,5 persen. Terpisah sebanyak 161.037 orang Ukraina menerima perlindungan sementara di bawah program Uni Eropa.

ADVERTISEMENTS

“Sekali lagi kami meminta hukum untuk menghormati tawaran perlindungan,” kata koordinator hukum CEAR Elena Munoz, Senin (19/6/2023).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Kelompok itu mengkritik lemahnya jalur hukum menuju suaka, panjangnya birokrasi dan sistem penunjukkan suaka Spanyol yang dibajak jaringan penjahat yang memeras pencari suaka yang rentan. Laporan CEAR mengecam kematian “setidaknya” 37 imigran yang terkurung di daerah perbatasan yang memisahkan Melilia, wilayah Spanyol di Afrika dengan Maroko, musim panas lalu.

Berita Lainnya:
Parlemen Eropa Setujui Reformasi Migrasi yang Sebelumnya Ditentang

“(Peristiwa itu) adegan paling keras dan keji yang pernah disaksikan di perbatasan Eropa selama bertahun-tahun,” kata CEAR.

Tragedi yang melibatkan pasukan keamanan Maroko dan Spayol itu kini menjadi subjek gugatan hukum yang diajukan sejumlah kelompok advokasi imigran setelah jaksa Spanyol menghentikan penyelidikan tahun lalu. Spanyo menerima 20 persen ketibaan tidak biasa ke Eropa tahun lalu, sebagian besar dengan perahu.

Namun angka penerimaan suaka, status pengungsi dan bentuk perlindungan yang diberikan pada pengungsi berbeda-beda tergantung kewarganegaraannya. Spanyol memiliki kedekatan budaya dan sejarah dengan Amerika Latin.

Sehingga banyak pengungsi yang melarikan…

 

sumber : AP

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi