Selasa, 30/04/2024 - 05:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIENERGI

YLKI: Indonesia Surplus Listrik

ADVERTISEMENTS

Seorang ibu mengajarkan anaknya mengaji dengan penerangan lampu minyak di rumahnya yang belum mendapatkan layanan listrik di Dusun Geragai, Desa Lagan Ulu, Tanjung Jabung Timur, Jambi, Ahad (9/7/2023). Warga setempat menyebutkan, sebanyak 86 kepala keluarga (KK) atau sekitar 300 jiwa lebih, warga di desa yang hanya berjarak belasan kilometer dari pusat pemerintahan Kabupaten Tanjung Jabung Timur itu belum mendapatkan layanan listrik meski telah puluhan tahun mengajukan permohonan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menegaskan bahwa saat ini sudah tidak ada krisis listrik di Tanah Air, bahkan Indonesia surplus listrik.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Ketua Harian YLKI Tulus Abadi dalam keterangannya di Jakarta, Senin, mengatakan rasio elektrifikasi di seluruh Indonesia pada tahun 2022 mencapai 99,63 persen meningkat 1,8 persen dari periode 2021 sebesar 99,45 persen.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
PLN: Rasio Elektrifikasi Nasional Sudah Mencapai 99,79 Persen
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Saat ini Indonesia sudah surplus listrik. Sekarang tidak ada lagi krisis listrik,” katanya pula.

ADVERTISEMENTS

Rasio elektrifikasi mendekati 100 persen, ujarnya lagi, hanya 0,57 persen wilayah yang masih belum teraliri listrik, ini membuktikan bahwa hampir seluruh wilayah di Indonesia telah terhubung dengan pasokan listrik.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Hal itu, menurut dia, sesuai dengan data Kementerian ESDM, rasio elektrifikasi terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun yang mana pada 2016 baru mencapai 91,16 persen dan hingga bulan Mei 2023 telah mencapai 99,68 persen.

Berita Lainnya:
Dirjen Migas: Konflik Iran-Israel Diyakini tak Ganggu Cadangan BBM Nasional

Menurut Tulus, citra malam hari yang terlihat melalui satelit yang gelap atau terang tidak dapat dijadikan alasan bahwa di luar Pulau Jawa masih banyak daerah yang belum teraliri listrik.

“Pemakaian kWh listrik per kapita orang Indonesia, tentu berbeda dibanding Singapura, atau juga Malaysia,” katanya lagi.

Dia menegaskan, negara memastikan hadir bagi warga kita di daerah terisolir dengan hadirnya listrik pada daerah-daerah tersebut, sehingga akan tercipta dampak ganda melalui peningkatan penyerapan tenaga kerja, peningkatan pembayaran pajak dan peningkatan ekonomi sektor riil,

“Dengan demikian dapat menjadi daya dorong pertumbuhan perekonomian daerah setempat,” katanya lagi.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi