Selasa, 21/05/2024 - 20:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Denmark: Aksi Pembakaran Alquran Memicu Perpecahan

Demonstran mengangkat tangan dan mengangkat Alquran saat mereka menghadiri protes menentang pembakarannya di Swedia.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

KOPENHAGEN – Pemerintah Denmark mengutuk aksi pembakaran Alquran yang terjadi di negaranya. Mereka  menggambarkan kejadian tersebut sebagai tindakan memalukan.  

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Pemerintah Denmark mengutuk pembakaran Alquran. Pembakaran kitab suci dan simbol agama lainnya merupakan tindakan memalukan yang tidak menghormati agama orang lain,” kata Kemenlu Denmark dalam pernyataan di laman resminya, Sabtu (22/7/2023).

Denmark mengungkapkan, pembakaran Alquran merupakan tindakan provokatif. Aksi itu dinilai tak hanya menyakiti banyak orang, tapi juga menciptakan perpecahan antara agama dan budaya yang berbeda di negara tersebut. 

Berita Lainnya:
PBB: Situasi Rafah Kian di Ujung Tanduk

“Denmark memiliki kebebasan beragama dan banyak warga Denmark adalah Muslim. Mereka (Muslim) adalah bagian berharga dari populasi Denmark,” kata Kemenlu Denmark.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Denmark menggarisbawahi kebebasan berekspresi dan  berkumpul harus dihormati. Denmark mendukung hak untuk memprotes tetapi menekankan itu harus tetap damai. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Pada Jumat (21/7/2023), kelompok sayap kanan Danske Patrioker (Patriot Denmark) melakukan pembakaran Alquran di depat Kedubes Irak di Kopenhagen. Mereka juga membakar bendera Irak. Aksi anggota Danske Patrioker tersebut segera menuai kecaman.

Sehari berselang, Sabtu (22/7/2023), ratusan warga Irak berusaha menerobos Zona Hijau (Green Zone) Baghdad, sebuah wilayah tempat gedung pemerintahan dan kantor misi diplomatik asing berada. 

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Mereka hendak mendatangi gedung Kedubes Denmark dan menyuarakan protes atas aksi pembakaran Alquran. Namun aparat keamanan Irak mencegat mereka agar tak memasuki Zona Hijau.

Berita Lainnya:
Paus Fransiskus Serukan Dialog dan Diplomasi untuk Konflik Timur Tengah

Pada Kamis (20/7/2023) dini hari , ratusan warga Irak telah menyerbu gedung Kedubes Swedia di Baghdad. Mereka membakar salah satu bagian gedung Kedubes. Ini respons atas rencana aksi pembakaran Alquran di luar Kedubes Irak di Stockholm. 

Aksi pembakaran tersebut…..

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi