Kamis, 02/05/2024 - 01:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIENERGI

PLN: Program Electrifying Agriculture Tumbuh 22,28 Persen

ADVERTISEMENTS

Petugas PLN mengganti bohlam LED yang mati pada instalasi Electrifying Agriculture di kebun buah naga di Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (9/12) sore.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — PT PLN (Persero) menyebutkan Program Electrifying Agriculture (EA) pada semester I 2023 tumbuh sebesar 22,28 persen.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, Program EA merupakan langkah PLN dalam mendukung sektor agrikultur di Indonesia dengan memanfaatkan listrik untuk kegiatan operasionalnya. Peralihan alat pertanian dari berbasis BBM ke listrik terbukti mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas masyarakat dan pelaku usaha.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Lewat Program EA ini, sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan seperti tambak milik masyarakat yang beralih menggunakan listrik dalam kegiatannya bisa semakin efisien dan produktif. Selain itu, PLN tak hanya menghadirkan listrik tetapi juga membantu konversi alat dari BBM ke listrik,” kata Darmawan dalam keterangannya di Jakarta, Senin (24/7/2023).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
GAPKI: Pemerintah Ciptakan Ekonomi Baru Lewat Peremajaan Sawit Rakyat

PLN mencatat sepanjang semester I 2023 jumlah pelanggan EA terjadi peningkatan mencapai 217.818 pelanggan, dibandingkan semester yang sama pada 2022 sebanyak 178.127 pelanggan, dengan total daya 2.966 megavolt ampere (MVA) dan konsumsi listrik sebesar 2,46 terawatt hour (TWh). Lewat penambahan pelanggan tersebut, total konsumsi listrik EA juga naik menjadi 2,69 TWh.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Darmawan merinci Provinsi NTT menjadi salah satu provinsi yang sektor pertaniannya mulai masif beralih ke listrik. Hal itu tercermin dari pertumbuhan penjualan yang mencapai 46,28 persen dengan total konsumsi listrik mencapai 7,7 gigawatt hour (GWh) naik dibandingkan semester-I 2022 sebesar 5,27 GWh.

Berita Lainnya:
PLN Catat Transaksi SPKLU Naik Dua Kali Lipat Selama Mudik Lebaran

PLN juga mengklaim suksesnya Program EA juga mulai dirasakan oleh para petani di Jawa Timur. Banyaknya petani yang mulai mengimplementasikan pertanian modern membuat petani lain juga terinspirasi untuk meningkatkan produktivitas dengan Program EA. Hal itu tecermin dengan realisasi konsumsi listrik pada program EA mencapai 704,7 GWh.

Selain itu, PLN juga mencatat melalui program EA, mampu mendorong pertumbuhan penjualan listrik pada semester I 2023. Tercatat, realisasi penjualan listrik kumulatif sebesar 137,12 TWh.

PLN pun berkomitmen terus menghadirkan listrik yang andal dan mampu mendorong efek berganda kepada masyarakat. PLN mengharapkan dengan beralih menggunakan listrik, masyarakat mampu meningkatkan produktivitas ekonomi dan mampu menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional.

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi