Sabtu, 25/05/2024 - 17:53 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pemprov DKI akan Fokus dengan RDF karena Lebih Menguntungkan

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan, saat ini, sedang fokus membangun fasilitas pengelolaan sampah dengan metode refuse derived fuel (RDF). Pasalnya, pembiayaan RDF lebih murah, dan hasil pengelolaannya bisa menjadi bahan bakar alternatif pabrik semen.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“ITF bukan dibatalkan, tapi memang saat ini Pemprov DKI lagi fokus ke RDF gitu,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto kepada wartawan di Jakarta, Rabu (26/7/2023).

Dia menjelaskan, pembiayaan fasilitas RDF juga lebih murah ketimbang

Berita Lainnya:
Kenalan Pria di Sleman Rudapaksa Mahasiswi Usai Buka Puasa Bersama

intermediate treatment facility (ITF). Kemudian, durasi pembangunan lebih cepat dan hasil pengelolaan dari RDF bisa menjadi bahan bakar alternatif pabrik semen.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“RDF memang lebih cocok untuk menanggulangi masalah sampah di Jakarta. Lalu, dari sisi pembiayaan investasi lebih murah, biaya operasional murah, pembangunannya juga lebih cepat. Kemudian hasilnya pun bisa kita jual ke pabrik semen,” kata Asep.

Sedangkan ITF pembangunannya butuh waktu tiga tahun. Pun dengan nilai investasi pembangunan ITF bisa empat kali dari pengelolaan RDF. Belum lagi, biaya operasionalnya juga jauh lebih tinggi.

ADVERTISEMENTS

Asep menambahkan, nantinya, Pemprov DKI akan membangun dua fasilitas RDF dalam waktu dekat. Hanya saja, ia mengaku, saat ini, sedang mencari sumber pendanaan. “Apakah dari APBD atau dari sumber lainnya,” katanya.

ADVERTISEMENTS

Sebelumnya, Pemprov DKI menyatakan akan fokus pada pengembangan pengelolaan sampah dengan metode RDF. Bersamaan dengan itu, pembangunan proyek ITF Sunter, Jakarta Utara, dinyatakan batal. “Iya (proyek ITF Sunter disetop),” ujar Pj Heru Budi Hartono menyinggung proyek ITF Sunter yang menelan dana Rp 577 miliar.

Berita Lainnya:
Penonaktifan NIK Warga DKI Jakarta, Pj Heru: Supaya Lebih Aman dari Kriminalitas

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi