Selasa, 30/04/2024 - 21:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Pentagon Sebut Korut Akui Tahan Tentara AS

ADVERTISEMENTS

Deretan tank pasukan Korea Selatan terlihat di kawasan perbatasan Korea Selatan dan Korea Utara, Selasa (16/6).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

WASHINGTON — Juru Bicara Pentagon Brigadir Jenderal Patrick Ryder mengatakan Korea Utara (Korut) telah secara implisit mengakui mereka menahan Travis King, seorang tentara Amerika Serikat (AS) yang kabur ke negara tersebut pada pertengahan Juli lalu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Ryder mengungkapkan, para pejabat Korut telah menjawab permintaan Komando PBB untuk informasi terkait Travis King, tapi tak memberikan rincian spesifik. “Saya dapat mengonfirmasi Korut telah menanggapi Komando PBB, tapi saya tidak memiliki kemajuan substansial untuk dibacakan,” ujarnya, dikutip laman The Independent, Kamis (3/8/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Biden: Ini Konflik Terburuk untuk Pekerja Kemanusiaan
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Menurut Ryder, tanggapan dari Korut merupakan sebuah “pengakuan” atas penyelidikan tentang Travis King. “Ada penyampaian informasi awal, dan ini pada dasarnya pengakuan dari pemerintah Korut bahwa ya, kami telah menerima permintaan informasi Anda,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS

Pada 18 Juli 2023, King melakukan perjalanan dengan rombongan tur ke perbatasan antara Korea Selatan (Korsel) dan Korut. Namun kemudian, dia berlari melintasi garis perbatasan dan menyerahkan dirinya kepada pasukan Korut.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Mesir dan PBB Sepakat Israel Harus Akhiri Segera Penindasan Warga Sipil di Gaza 

 

King sebelumnya telah ditahan selama lebih dari 40 hari atas tuduhan penyerangan dan perusakan properti pribadi di Korsel. Dia mengaku bersalah telah menyerang dan merusak mobil polisi sambil memaki-maki warga Korsel. Sebelum kabur ke Korut, King sudah dijadwalkan pulang ke AS.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi