Sabtu, 25/05/2024 - 02:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Rusia Enggan Buru-Buru Sikapi Gagasan Penambahan Anggota BRICS

 MOSKOW – Pemerintah Rusia enggan terburu-buru menyatakan sikapnya terhadap gagasan perluasan koalisi BRICS. Isu ekspansi anggota disebut-sebut akan dibahas dalam KTT BRICS yang diagendakan digelar pada 22-24 Agustus 2023 mendatang.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Kami pikir tidak perlu terburu-buru dan mengumumkan posisi kami sebelum (diskusi) berlangsung di antara negara-negara anggota BRICS. Bagaimanapun, kita berbicara tentang negara-negara yang memiliki kerja sama yang cukup konstruktif dengan kita di berbagai bidang,” kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov saat ditanya tentang kemungkinan Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Argentina bergabung dengan BRICS, Kamis (3/8/2023), dilaporkan kantor berita Rusia, TASS.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Kendati demikian, Peskov mengisyaratkan bahwa negaranya tak menolak perluasan BRICS yang saat ini beranggotakan Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan. “Dalam satu atau lain bentuk, perluasan BRICS akan berkontribusi pada pengembangan lebih lanjut dan penguatan organisasi ini,” ujar Peskov.

Sementara itu Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva telah menyatakan mendukung perluasan BRICS. Dia menyebut hal itu akan dibahas di antara para negara anggota BRICS saat ini.

Berita Lainnya:
Serangan Terhadap Petugas Keamanan Rusia Terus Terjadi di Kaukasus Utara

“Kami akan membahas masuknya negara-negara baru (ke BRICS), dan saya berpendapat bahwa banyak negara yang ingin masuk. Jika sesuai dengan aturan yang kita tetapkan, kami akan menerima negara-negara yang masuk,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Sekitar 30 negara disebut telah menunjukkan minat untuk bergabung dengan BRICS. Beberapa negara seperti Bangladesh, Ethiopia, Belarusia, dan Aljazair bahkan sudah mengajukan permohonan keanggotaan. Duta Besar Rusia untuk Mesir Georgy Borizenko juga mengklaim bahwa Kairo sudah resmi mengajukan permohonan keanggotaan BRICS.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sebelumnya Pemerintah Cina telah menyatakan bahwa mereka berkomitmen memperluas koalisi BRICS. “Perluasan BRICS adalah konsensus politik yang dicapai oleh kelima anggota BRICS. Cina berkomitmen untuk memajukan ekspansi BRICS dan siap membawa lebih banyak mitra yang berpikiran sama ke dalam keluarga besar BRICS,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina Mao Ning pada 20 Juni 2023 lalu.

Berita Lainnya:
Rusia Tangkap 20 orang Terkait Serangan ke Gedung Konser

Dia menekankan, BRICS adalah platform penting untuk kerja sama di antara pasar negara berkembang dan negara berkembang. Oleh sebab itu BRICS berkomitmen menjunjung tinggi multilateralisme dan memajukan reformasi sistem tata kelola global. “Serta meningkatkan representasi dan suara pasar negara berkembang dan negara berkembang,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS

BRICS dibentuk pada 2009 atas inisiatif Rusia. Tujuannya adalah mengembangkan kerja sama komprehensif antara negara-negara terkait.

ADVERTISEMENTS

Kursi keketuaan BRICS tahun ini dipegang oleh Cina. BRICS kerap dipandang sebagai “kutub perlawanan” terhadap kelompok ekonomi G7 yang beranggotakan Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Jerman, Prancis, Italia, dan Jepang.

Menurut data IMF, pada 2022 lalu, total gabungan pendapatan domestik bruto (PDB) BRICS telah mencapai 22,5 triliun dolar AS. Jumlah itu melampaui PDB G7 yang mencapai 21,4 triliun dolar AS. Negara BRICS kini dinilai menjadi aktor penting dan signifikan dalam memerangi pertumbuhan ekonomi serta konteks politik global. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi