Senin, 27/05/2024 - 08:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Latvia Tingkatkan Kehadiran Pasukan Militer di Perbatasan Belarusia

Militer Latvia (ilustrasi).

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 RIGA — Kementerian pertahanan Latvia telah memerintahkan tentara untuk membantu menjaga perbatasan negaranya dengan Belarusia. Langkah ini diambil di tengah  ancaman hibrida yang dihadapi negara tersebut.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Latvia mencatat ada 96 upaya dilakukan orang-orang untuk melintasi perbatasan dalam 24 jam. Petugas Penjaga Perbatasan Latvia telah ditarik dari liburan mereka untuk membantu patroli.

“Latvia menerima informasi tentang kemungkinan peningkatan ancaman hibrida,” ujar pernyataan Penjaga Perbatasan, Selasa (15/8/2023).

Dilaporkan Aljazirah, Penjaga Perbatasan mencatat, otoritas Belarusia semakin terlibat dalam mengatur aliran orang dengan melintasi perbatasan Latvia. Sebagian besar  dari mereka adalah pencari suaka dan pengungsi.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Netanyahu Didesak Terima Kesepakatan Pertukaran Sandera

Karena ancaman tersebut, Penjaga Perbatasan memberlakukan larangan liburan.  Selain itu, otoritas perbatasan meminta dukungan dari Angkatan Bersenjata dan polisi Latvia.  Menteri Pertahanan Latvia, Inara Murniece memerintahkan tentara mengerahkan pasukan tambahan ke perbatasan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Latvia berbagi perbatasan sekitar 172 kilometer dengan Belarusia, yang merupakan sekutu dekat Rusia. Latvia menuduh Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, sengaja membawa orang-orang dari wilayah yang dilanda krisis ke perbatasannya.

Latvia, Lituania, dan Polandia telah menyatakan kekhawatiran tentang penyeberangan perbatasan secara ilegal. Kekhawatiran ini muncul sejak ratusan tentara bayaran Rusia, Grup Wagner tiba di Belarusia bulan lalu atas undangan Presiden Lukashenko.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Lukashenko berulang kali mengatakan, dia telah menahan para pejuang Wagner yang ingin menyerang Polandia. Sementara Polandia berencana untuk memindahkan hingga 10 ribu pasukan tambahan ke perbatasan dengan Belarusia untuk mendukung penjaga perbatasannya.

Berita Lainnya:
Anggota DPR AS Minta Biden Dipecat karena Tahan Bantuan Militer Israel

Pada 2021, Latvia, Polandia, dan Lituania menghadapi krisis perbatasan ketika ribuan orang, yang sebagian besar berasal dari Timur Tengah dan Afrika, berusaha menyeberang ke Polandia dari Belarusia. 

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi