Kamis, 02/05/2024 - 05:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Cara Meneladani Semangat Ibadah Nabi Muhammad SAW

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Mantan Mufti Mesir Syekh Ali Jum’ah menyampaikan penjelasan soal cara meneladan Nabi Muhammad SAW. Dia mengatakan, saat ini umat Muslim telah memasuki bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW, Rabiul Awal.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Bulan tersebut ibarat cahaya yang memberikan keberkahan kepada semesta alam. Sebab di bulan itu lahir Nabi Muhammad SAW yang membawa manusia keluar dari kegelapan menuju cahaya, dari kesempatan menuju keberlimpahan, dan dari kekafiran menuju keimanan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Rasulullah SAW adalah pemilik akhlak yang luhur, dan di bulan kelahiran beliau SAW, umat Muslim perlu mempelajari semangat Nabi Muhammad SAW. Beliau SAW memiliki tekad dalam agama dan dunia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Pada malam hari, beliau akan berdiri di hadapan Tuhannya, berlutut, sujud, dan memuji-Nya. Beliau bangun dan tidur, dan dalam tidurnya beliau bersiap untuk bangunnya. Beliau beribadah kepada Allah dalam segala keadaan, baik dalam kesusahan, berkelimpahan, dengan sedikit atau banyak uang,” jelas anggota Dewan Ulama Besar Mesir itu, dilansir Masrawy.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Kisah Nabi Muhammad SAW Melaksanakan Itikaf, Apa Tujuannya?

Hal itu karena hati Nabi Muhammad SAW melekat pada Allah SWT. Sepatutnya ini menjadi teladan bagi umat Muslim untuk istiqomah dan semangat dalam beribadah kepada Allah SWT.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Dalam hadits, Nabi SAW juga berpesan agar tidak menjadi orang yang inkonsisten dalam beribadah.

حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا عَبْدَ اللَّهِ لَا تَكُنْ مِثْلَ فُلَانٍ كَانَ يَقُومُ اللَّيْلَ فَتَرَكَ قِيَامَ اللَّيْلِ

Dalam riwayat Abdullah bin Amr bin Ash RA, Rasulullah SAW berkata kepadanya, “Wahai Abdullah, janganlah kamu seperti fulan, yang dia biasa mendirikan sholat malam namun kemudian meninggalkan shalat malam.” (HR Bukhari)

Berita Lainnya:
Tips Hidup Sehat Berdasarkan Sunnah Nabi Muhammad

Dalam hadits Aisyah RA, Nabi SAW juga mengingatkan untuk mengerjakan amalan secara terus-menerus, meski jumlahnya sedikit.

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحَبُّ الْأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ قَالَ وَكَانَتْ عَائِشَةُ إِذَا عَمِلَتْ الْعَمَلَ لَزِمَتْهُ

Dari Aisyah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Amalan yang paling dicintai Allah adalah yang terus-menerus (dilakukan) meskipun sedikit.” (HR. Muslim)

Karena itu, seorang Muslim juga perlu memperhatikan keberlanjutan dari ibadah yang dilakukannya. Sebab amalan yang paling disukai Allah adalah yang terus menerus, walaupun jumlahnya sedikit. Salah satu contohnya, seorang Muslim dapat membaca Alquran cukup 1 atau setengah halaman, tetapi dilakukan setiap hari setelah sholat Subuh.

“Jika tidak dapat melakukan sesuatu, maka kerjakanlah apa yang bisa, karena Anda tidak boleh meninggalkan kebaikan,” kata Syekh Jum’ah.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi