Rabu, 01/05/2024 - 06:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LINGKUNGAN

Suhu Menyengat di Beberapa Daerah, Peneliti BRIN Jelaskan Penyebabnya

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Eddy Hermawan menjelaskan penyebab suhu udara di sejumlah daerah di Indonesia belakangan menjadi menyengat. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), berdasarkan hasil pemantauan di sejumlah daerah di Indonesia suhu maksimum harian berkisar 35 sampai 36,7 derajat Celsius dari 2 sampai 3 Oktober 2023 pagi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Saat dihubungi dari Jakarta, Selasa (3/10/2023), Eddy menjelaskan bahwa suhu udara yang menyengat dipengaruhi oleh fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) yang diprakirakan mencapai puncak pada Oktober 2023.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Kenapa Oktober panas banget? Kalau hanya El Nino 3,4 saja kita akan terkecoh, tapi puncak IOD itu sepertinya jatuh pada Oktober,” kata Eddy.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Cuaca Panas Ekstrem Seperti di Thailand Bisakah Terjadi ke Indonesia? ini Kata BMKG
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Pemanasan berasal dari wilayah timur, yaitu Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali, dan Jawa Timur termasuk Surabaya. Tidak ada El Nino saja panasnya seperti itu di Surabaya, (apalagi) ditambah El Nino dan IOD yang mencapai puncak periode Oktober,” ia menjelaskan.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

El Nino adalah fenomena pemanasan suhu muka laut di atas kondisi normalnya di Samudra Pasifik bagian tengah.

Menurut Eddy, El Nino 3,4 sudah bergerak mendekati wilayah Indonesia dan kondisi itu menyebabkan peningkatan suhu di atas rata-rata.

“Karena awan-awan ditarik menuju ke lautan Pasifik, jadi langit tidak ada penghalang sinar matahari,” katanya.

Ia menjelaskan pula bahwa wilayah Indonesia membentang dari 6 derajat Lintang Utara sampai 11 derajat Lintang Selatan dan mayoritas berada di belahan bumi selatan sehingga kondisinya menjadi lebih panas ketika ada pergerakan semu matahari ke bagian bumi selatan. 

Berita Lainnya:
BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi di 20 Perairan Ini Selama Dua Hari ke Depan

Kondisi yang demikian, ditambah adanya El Nino dan IOD, perbedaan suhu permukaan laut di Laut Arab (Samudra Hindia bagian barat) dan Samudra Hindia bagian timur di selatan Indonesia, membuat suhu udara di sejumlah daerah di Indonesia meningkat signifikan pada Oktober 2023.

Pada pertengahan Oktober 2023, suhu udara maksimum diprakirakan mencapai 43 derajat Celsius di Kota Surabaya, 40 derajat Celsius di Kota Semarang, dan 37 derajat Celsius di Jakarta.

Pemerintah sudah menyampaikan imbauan kepada warga untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan, memperbanyak konsumsi air putih, dan menjaga stamina tubuh saat cuaca panas agar terhindar dari gangguan kesehatan.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi