Minggu, 05/05/2024 - 23:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Erdogan: Serangan Israel Terhadap Warga Sipil di Gaza Adalah Cerminan Teroris

ADVERTISEMENTS

 ANKARA — Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan, serangan Israel yang tidak proporsional terhadap Gaza dapat menyebabkan Israel punya reputasi buruk di dunia internasional. Tindakan Israel yang membom pemukiman dan membunuh warga sipil adalah cerminan teroris.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Membom permukiman sipil, membunuh warga sipil dengan sengaja, memblokir kendaraan (yang) membawa bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut, dan mencoba menampilkan semua ini sebagai keterampilan merupakan cerminan dari organisasi (teroris), bukan negara,” kata Erdogan, dilaporkan Anadolu Agency, Rabu (11/10/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Israel tidak boleh lupa bahwa jika mereka bertindak seperti sebuah organisasi, bukan sebagai negara, pada akhirnya mereka akan terlihat seperti sebuah organisasi,” ujar Erdogan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Mengenai konflik Israel-Palestina yang meletus akhir pekan lalu, Erdogan mengatakan, Turki menganggap tindakan apa pun terhadap warga sipil atau serangan apa pun yang menargetkan pemukiman sipil tidak dibenarkan. Erdogan menambahkan, konflik yang dilakukan dengan menargetkan warga sipil dan fasilitas publik bukan perang tapi pembantaian.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Polisi Bubarkan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sorbonne Prancis

“Konflik yang dilakukan dengan segala cara yang memalukan bukanlah perang, melainkan pembantaian,” kata Erdogan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Pasukan Israel telah melancarkan kampanye militer yang berkelanjutan dan kuat terhadap Jalur Gaza. Langkah ini sebagai respons terhadap serangan mengejutkan oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas di wilayah Israel.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Konflik tersebut dimulai pada Sabtu (7/10/2023) ketika Hamas memulai Operasi Badai Al-Aqsa terhadap Israel. Hamas melancarkan serangan mengejutkan dengan menembakkan ribuan  roket dan infiltrasi ke Israel melalui darat, laut, dan udara. Hamas mengatakan, serangan ini merupakan tanggapan keras atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur oleh pemukim Yahudi, dan meningkatnya kekerasan pemukim Israel terhadap warga Palestina.

Menanggapi tindakan Hamas, militer Israel melancarkan Operasi Pedang Besi terhadap Hamas di Jalur Gaza.  Respons Israel meluas hingga memotong pasokan air dan listrik ke Gaza, yang semakin memperburuk kondisi kehidupan di wilayah yang terkepung sejak 2007.

Erdogan mengatakan, perang mempunyai kode moralitas dan pihak-pihak yang bertikai harus mematuhinya. Erdogan secara terbuka menentang pembantaian warga sipil di Gaza oleh pasukan Israel.

Berita Lainnya:
Erdogan: Netanyahu Biang Kerok Utama Ketegangan di Timur Tengah 

“Demikian pula, kami tidak pernah menerima pembantaian tanpa pandang bulu terhadap warga tak berdosa di Gaza yang terus menerus dibombardir,” ujar Erdogan.

Erdogan meminta aktor internasional untuk berupaya menenangkan situasi. Erdogan menyayangkan sikap provokatif para aktor internasional di kawasan. Erdogan juga menyerukan kepada Amerika Serikat dan Eropa untuk bersikap adil dan manusiawi.

“Semua orang harus menjauhi keputusan impulsif yang bertujuan untuk menghukum rakyat Palestina, seperti menghentikan bantuan kemanusiaan,” kata Erdogan.

Erdogan menegaskan, Turki siap menjadi mediator untuk menstabilkan situasi di kawasan.  Ankara sangat mendukung solusi dua negara dalam konflik Israel-Palestina, termasuk pembentukan negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

“Saya ingin menggarisbawahi bahwa perdamaian dan ketenangan abadi hanya dapat terwujud di kawasan ini dengan berdirinya negara Palestina merdeka, yang legitimasinya didasarkan pada resolusi PBB, dengan perbatasan dan integritas geografis tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, dan dengan pengakuannya oleh seluruh dunia,” ujar Erdogan.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi