Jumat, 03/05/2024 - 23:01 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

OPINI
OPINI

Luhut Ngaku Telat Bersyahadat…

ADVERTISEMENTS

Penulis: Sudrajat**

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Punya banyak akal, serba bisa, dan mampu menyelesaikan berbagai persoalan. Demikian salah satu kesimpulan yang bisa dipetik dari kesaksian para sahabat, kolega, dan keluarga terdekatnya tentang sosok Luhut Binsar Pandjaitan. Kesaksian mereka tertuang dalam buku ‘Luhut Binsar Panjaitan Menurut Kita-kita’ karya Peter F. Gontha dan Mahpudi yang diluncurkan pada 28 September 2023.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Buku terbitan Gramedia ini melengkapi buku biografi ‘Luhut” dari adiknya, Kartini Sjahrir. Buku yang ditulis Noorca Massardi itu diterbitkan Penerbit Buku Kompas. Kedua buku tersebut seolah melengkapi informasi tentang Luhut seperti terselip dalam buku ‘Mengawal Integrasi, Mengusung Reformasi’ yang terbit pada 2013.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Saya pribadi pernah dua kali berinteraksi langsung dengan Jenderal Luhut. Pertama saat menemani Pak Ishadi SK dan Wahyu Daniel bertandang ke kantornya terkait urusan CNBC Indonesia pada awal 2018. Lalu pada pertengahan Juli di tahun yang sama mewawancarainya untuk program Blak-blakan. Dia pejabat yang efisien. Tak terlalu suka basa-basi. Menjawab pertanyaan dengan straight, cenderung nyablak khas orang Batak.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Saat mendapati buku ini di Gramedia Pejaten Village, saya tergoda oleh petikan kesaksian Sandiaga S. Uno di sampul belakang. Di situ digambarkan sikap Luhut saat memveto keputusan Prabowo yang begitu saja menyetujui restrukturisasi PT Kiani Kertas di Kalimantan atas saran Sandiaga yang kala itu bersama Rosan P. Roeslani menjadi penasihat keuangan di bawah bendera Recapital.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Undang Mardiono, Airlangga: Halal Bihalal Golkar Jadi Momentum Rekonsiliasi

Sebagai Komisaris, Luhut dan Hendropriyono yang masuk ke ruangan presentasi belakangan langsung merespons dengan suara menggelegar. “Wo…gila lu. Lu kasih mayoritas. Tidak bisa…gua tidak setuju!”. Mendengar penolakan yang mengentak tersebut, Sandiaga mengaku, “saya hampir kencing di celana.” Usulan proyek restrukturisasi tersebut pun gagal.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Untuk diketahui, setelah berhenti dari dunia ketentaraan pada 1998, Prabowo terjun ke dunia bisnis di Yordania dengan skala bisnis besar. Pada 2004 Prabowo mengelola PT Kiani, perusahaan pengolahan kertas dan bubur kertas. Perusahaan yang tengah terlilit kredit macet di Bank Mandiri dibelinya dari Bob Hasan itu atas restu Wakil Presiden Jusuf Kalla.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Dari 420 halaman buku ini, berisi testimoni dari 79 tokoh. Namun, Prabowo Subianto tak termasuk di dalamnya. Hanay saja saat penyerahan buku di acara ulang tahun ke-76 Luhut, dia mengakui hubungannya dengan mantan atasannya itu ibarat ‘Tom dan Jerry”. Dia sering beda pendapat dengan Luhut, apalagi sama-sama punya karakter keras sebagai bentukan pendidikan militer.

Di Kopassus, keduanya mengikuti pendidikan Antiteror di Greenzschutzgruppe (GSG)-9 tahun 1981 di Jerman Barat. Keduanya lalu sama-sama membentuk Sat-81/Gultor, Luhut menjadi komandan dan Prabowo wakilnya. Tak heran bila Prabowo tetap menganggap Luhut seniornya. “Sandi beliau gajah. Jadi kalau telepon, saya selalu menjawab, ‘Siap gajah muda’,” kata Prabowo.

Berita Lainnya:
Luhut Hingga Kaesang Hadiri Halal Bihalal di Kantor Golkar

Lain lagi dengan Letnan Jenderal TNI (Purn) Sintong Panjaitan. Dia yang pernah menjadi komandan Luhut di Kopassus, menyatakan, meski punya nilai cemerlang dan selalu bisa menyelesaikan tugas dengan baik, Luhut tidak pernah diberi jabatan bergengsi. Tidak pernah menjadi Dan Kopassus maupun Pangdam. Jabatan teritorial yang pernah diembannya cuma Danrem di Madiun, 1993-1995. Menurut Sintong hal itu salah satunya karena Luhut sangat dekat dengan Jenderal Benny Moerdani sehingga tak disukai Presiden Soeharto.

Toh begitu, Luhut masih menyimpan obsesi bisa menjadi KSAD. Ketika Sintong memanggilnya dan menawari menjadi Duta Besar untuk Singapura atas persetujuan Presiden BJ Habibie, Luhut menolak. Sintong pun murka.

“Hut, jelek kali muka kau!. Sudahlah, kau tidak usah mimpi jadi KSAD. Ini perintah panglima tertinggi,” tegas Sintong dengan jengkel. Sejurus kemudian Luhut menukas, “Siaappp!!!”.

Selepas menjabat dubes, Luhut menjadi Menteri Perindustrian menggantikan Jusuf Kalla di kabinet Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Ketika Gus Dur lengser, Luhut memilih menjadi pengusaha dengan mentor Aburizal Bakrie (Ical). Ketika batal menjadi calon wapres, Ical sempat menyebut nama Luhut sebagai alternatifnya. Luhut pun, menurut kesaksian Letjen TNI (Purn) Sumardi merasa dirinya pantas menjadi wapres. Hanya saja Peter Gontha menyergah. “Tak mungkin lah, Bang. Abang kan bukan orang Jawa, lagi pula Kristen.”

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi