Kamis, 02/05/2024 - 10:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

UMKM Diajak Hasilkan Produk Bernilai Lokal Tandingi Produk Asing

ADVERTISEMENTS

Pengrajin menyelesaikan pembuatan kain tenun pada gelaran International Handicraft Trade Fair (Inacraft) on October 2023 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu (7/10/2023).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Informatika mengajak para pelaku UMKM agar memperbanyak produk-produk yang mengangkat keunikan budaya dan nilai lokal sehingga dapat bersaing dengan produk-produk asing yang saat ini dijual lewat platform online.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Ajakan itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika (Dirjen Aptika) Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan menanggapi fenomena menurunnya performa penjualan UMKM yang diduga terjadi akibat tren social commerce.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Menurut saya UMKM Indonesia punya keunikannya sendiri. Artisan Design, racikan produk otentik yang mengangkat nilai lokal. Jangan hanya bersaing dengan produk-produk yang diproduksi masif. Kita harus unggul dengan keunikan produk bernilai lokal. Ini harusnya yang kita dorong sehingga bisa bersaing,” ujar Semuel dalam acara diskusi yang diselenggarakan AFPI di Jakarta.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Menkominfo Sebut Satgas Gunakan Tiga Langkah Berantas Judi Online

Semuel lebih lanjut mengatakan Kemenkominfo dalam menanggapi tren social commerce melihat bahwa sebenarnya tren ini sudah ada sejak lebih dari satu dekade. Ia menceritakan salah satu pelopor social commerce di Indonesia ialah munculnya Forum Jual Beli seperti Kaskus yang popularitasnya semakin melejit pada 2012.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Nah yang membedakan social commerce dulu dan sekarang ialah difasilitasi transaksi dan logistiknya yang diatur,” kata pria yang akrab disapa Semmy itu.

Adapun social commerce di era transformasi digital dan tengah beroperasi di Indonesia menurut Semmy sudah mengikuti ketentuan dan regulasi yang berlaku. Maka dari itu, Kemenkominfo tidak bisa sembarang menutup akses layanan platform social commerce terkait.

Berita Lainnya:
Beri Kemudahan Pemudik, Serambi My Pertamina Hadir di 6 Rest Area Tol

Ia pun mengajak agar para UMKM bisa melihat tren social commerce saat ini sebagai bentuk untuk mengembangkan produknya dan justru bisa memacu perluasan pasar tidak hanya di kancah nasional saja tapi juga negara lain.

“Di ruang digital yang saat ini tidak ada batas, justru kita harus memanfaatkannya. Jangan hanya merasa diserang terus oleh barang dari luar (negeri). Ini giliran kita yang harus menyerang barang luar dengan keunggulan-keunggulan produk yang mengangkat nilai lokal,” ujar Semmy.

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi