Kamis, 02/05/2024 - 00:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Hari Paling Genting dalam Kehidupan Nabi Muhammad SAW dan Doa yang Beliau Baca 

ADVERTISEMENTS

Nabi Muhammad (ilustrasi). Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang agung dan mulia

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA –  Dalam peristiwa Perang Uhud, keadaan kaum Muslimin sempat terdesak oleh kaum musyrikin. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Kaum Muslimin terkepung dari arah depan dan belakang, bahkan tidak ada pasukan pemanah yang melindungi. Saat itu lah menjadi hari paling genting yang dihadapi Nabi Muhammad ﷺ. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Seperti dikutip dari Sejarah Hidup dan Perjuangan Rasulullah ﷺ disarikan dari kitab ar-Rahiq al-Makhtum, saat itu Rasulullah ﷺ dikelilingi sekelompok kecil pasukan kaum Muslimin yang berjumlah sembilan orang sahabat di barisan belakang pasukan kaum Muslimin. 

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
4 Gambaran Pengadilan Akhirat yang Diabadikan dalam Alquran

Melihat pasukannya terdesak, Rasulullah ﷺ segera berteriak kepada Mereka, “Wahai hamba-hamba Allah.”  

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Rasulullah ﷺ tahu bahwa suaranya akan lebih dahulu didengar orang kafir sebelum pasukan kaum Muslimin.  

Maka serta merta pasukan kaum kafir yang mendengar suara Rasulullah ﷺ, segera mencarinya untuk membunuhnya. Sebab dengan membunuh Rasulullah ﷺ, peperangan ini dapat mereka menangkan.  

Saat itulah muncul isu di tengah pasukan kaum Muslimin, bahwa Rasulullah ﷺ telah terbunuh. 

Sebagian kaum Muslimin langsung jatuh mentalnya, di antara mereka ada yang melempar senjatanya dan menyerah, bahkan ada yang berpikir untuk minta perlindungan kepada Abdullah bin Ubay.  

Namun ada sejumlah sahabat yang segera meluruskan keadaan, di antaranya Anas bin Nadhir. Ketika beliau menemukan mereka yang sudah patah semangat, beliau berkata: 

Berita Lainnya:
Bukti Nabi Muhammad Penyabar dan tidak Mudah Marah

Baca juga: Daftar Produk-Produk Israel yang Diserukan untuk Diboikot, Cek Listnya Berikut Ini

“Apa yang kalian tunggu?”, “Rasulullah ﷺ telah terbunuh”, jawab mereka. “Kalau begitu untuk apa lagi kalian hidup setelah kematiannya, matilah kalian sebagaimana matinya Rasulullah ﷺ!”. Jawab Anas. 

Demikianlah para sahabat kembali memompa semangat juang kaum Muslimin, sehingga mereka kembali sadarkan diri, semangat dan keberanian mereka bangkit lagi. 

Lalu mereka ambil lagi senjata senjata mereka untuk membendung laju pasukan kafir yang saat itu sedang menuju markas Rasulullah ﷺ.  

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi