Selasa, 30/04/2024 - 01:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Sulsel Dikabarkan Bangkrut, Ekonom: Pengawasan Anggaran Perlu Ditingkatkan

ADVERTISEMENTS

Sejumlah perenang membentangkan dan mengarak Bendera Merah Putih di perairan Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (12/8/2023).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Kondisi anggaran Sulawesi Selatan tengah disorot karena mengalami defisit sebesar Rp 1,5 triliun. Pj gubernur bahkan menyebut wilayah ini berada di ambang kebangkrutan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Center of Economic and Law Studies (Celios) menilai kondisi tersebut disebabkan minimnya pengawasan anggaran sejak awal pembentukan. Semestinya pengawasan dilakukan dari awal, bukan hanya realisasi atau prosedural saja.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Fenomena ini juga karena pengawasan, bukan hanya realisasi atau prosedural teknis tetapi pengawasan harus dilakukan awal saat pembuatan APBD khusus perencanaan berikutnya,” ujar Direktur Celios Bhima Yudhistira ketika dihubungi Rabu (18/10/2023).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
SKK Migas Siapkan Langkah Strategis Optimalkan Produksi Migas Nasional

Bhima menyebut kebangkrutan disebabkan defisit pemerintah daerah Sulawesi Selatan, APBD sebesar Rp 1,5 triliun atau setara 15 persen dari total APBD Sulawesi Selatan tergolong berat, sedangkan negara aja defisit hanya tiga persen.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Salah satu penyebabnya belanja operasional besar, termasuk belanja pegawai, pengadaan barang/jasa. Maka harus diatur ulang, harus ada relokasi penghematan, perencanaan lebih baik,” ucapnya.

Menurutnya waktu tersisa dua bulan pada tahun ini maka diperkirakn pemerintah daerah meminjam anggaran kepada pemerintah pusat. Hal ini tentunya dapat menjadi pelajaran beberapa daerah di Indonesia.

Berita Lainnya:
PLN Catat Transaksi SPKLU Naik Dua Kali Lipat Selama Mudik Lebaran

“Beberapa daerah yang perlu jadi pelajaran, daerah yang operasionalnya besar terhadap total APBD maka harus ada pengawasan khusus, sehingga tidak menimbulkan masalah serupa,” ucapnya.

Sebelumnya Pj Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin menyebut kebangkrutan terjadi karena utang yang ditinggalkan Andi Sudirman Sulaiman sewaktu menjabat gubernur. Tercatat defisit sebesar Rp 1,5 triliun terjadi selama bertahun-tahun akibat perencanaan anggaran yang keliru.

Bahtiar menganalogikan Sulawesi Selatan sebagai kapal yang sudah lama tenggelam sebelum dinakhodai dirinya. Dia menyebut akan melakukan penghematan dengan menekan anggaran belanja tiap OPD Sulawesi Selatan hingga akhir tahun ini.

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi