Selasa, 30/04/2024 - 23:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Mantan Pejabat Israel: Serangan Harusnya Sebatas Perangi Hamas, Bukan Ajang Balas Dendam

ADVERTISEMENTS

YERUSALEM — Mantan Menteri Kehakiman Israel, Yossi Beilin mengatakan serangan Israel seharusnya hanya menyasar kepada kelompok Hamas, dan tidak melakukan aksi “balas dendam” dengan mengorbankan warga sipil.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Pernyataannya tersebut ia sampaikan, ketika pasukan Israel bersiap-siap untuk melakukan invasi darat besar-besaran ke Jalur Gaza. “Balas dendam seharusnya tidak pernah menjadi target serangan (Israel),” katanya kepada Aljazirah, Senin (23/10/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Saya dapat memahami bahwa orang-orang ingin membalas dendam, tetapi pemerintah tidak perlu membalas dendam,” kata Beilin.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Ada tujuan dari serangan yang akan datang dan ini adalah untuk menyasar kepemimpinan Hamas di Gaza. Jika tidak ada kepemimpinan Hamas di Gaza dan struktur Arab lainnya, baik itu Otoritas Palestina maupun Liga Arab, maka kita harus mengakhiri kekerasan,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Unjuk Rasa Pro-Palestina Semakin Menguat di Kampus-kampus AS

Ia juga menampik bila disebut pihak yang ingin adanya gencatan senjata segera. Walau menurut dia, tidak masalah untuk melakukan gencatan senjata, demi bantuan kemanusiaan selama beberapa jam bagi warga sipil, untuk memungkinkan air dan makanan, kebutuhan medis bagi warga Palestina di Gaza.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Tapi saya juga yakin, kita harus menyingkirkan kepemimpinan Hamas,” ujarnya. Namun bukan balas dendam, katanya menambahkan.

Sementara itu, PM Palestina Muhammad Shtayyeh mengatakan bahwa upaya untuk mendapatkan kebebasan dan kemerdekaan oleh warga Palestina tidak akan pernah terlepas dari tindakan brutal Israel.

Shtayyeh mengatakan dalam pidatonya di depan sidang kabinet di Ramallah bahwa momok kematian mengancam ribuan anak-anak dan pasien di rumah sakit di Gaza seiring dengan habisnya bahan bakar, di tengah-tengah kelangkaan listrik, air, obat-obatan dan makanan.

Berita Lainnya:
Gara-Gara Keputusan Hybe, Tagar 'Cancel SUGA' Sampai Trending di X

Sementara itu, bantuan gelombang ketiga telah berhasil memasuki Gaza. Bantuan dari Bulan Sabit Merah Mesir akhirnya berhasil melewati pintu perbatasan Rafah, dan mengirimkan bantuan kemanusiaan tahap ketiga.

“Bulan Sabit Merah Mesir telah mengirimkan bantuan ke Jalur Gaza untuk diserahkan kepada Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina sebagai tahap ketiga,” tulis keterangan resmi Bulan Sabit Merah Mesir di Instagram, seraya menambahkan, “Bantuan tersebut disiapkan dengan kebutuhan medis dan bantuan dasar.”

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi