Kamis, 02/05/2024 - 10:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Ini yang Terjadi Jika 10 Orang Yahudi Beriman kepada Nabi Muhammad

ADVERTISEMENTS

Nabi Muhammad pernah mengandaikan 10 orang Yahudi masuk Islam. Foto: Nabi Muhammad (ilustrasi)

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Nabi Muhammad SAW pernah menyinggung soal pengandaian jika segelintir orang Yahudi beriman pada Nabi Muhammad SAW. Pengandaian ini disebut dalam hadits shahih yang tentunya perlu dipahami oleh umat Muslim.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dalam hadits riwayat Abu Hurairah RA, disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

لَوْ آمَنَ بي عَشَرَةٌ مِنَ اليَهُودِ، لآمَنَ بي اليَهُودُ.

ADVERTISEMENTS

“Seandainya 10 orang Yahudi beriman padaku, maka orang-orang Yahudi akan beriman padaku.” (HR. Bukhari)

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Hadits tersebut juga tercantum dalam Shahih Muslim. Perawinya pun sama, yakni Abu Hurairah RA, dengan matan hadits yang agak sedikit berbeda. Dikatakan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

Berita Lainnya:
Sejarah Masuknya Islam di Iran

– لَوْ تابَعَنِي عَشَرَةٌ مِنَ اليَهُودِ، لَمْ يَبْقَ علَى ظَهْرِها يَهُودِيٌّ إلَّا أسْلَمَ.

“Seandainya 10 orang Yahudi mengikutiku, tidak akan ada satu orang Yahudi pun yang tersisa yang tidak masuk Islam.” (HR. Muslim)

Penjelasan dari hadits-hadits tersebut, bahwa orang-orang Yahudi adalah orang-orang yang senang berselisih, munafik dan keras kepala. Mereka menyangkal para nabi, membunuh nabinya sendiri, mengkhianati dan melanggar perjanjian yang mereka buat sendiri.

Perkataan mereka itu konsisten dengan kebenciannya terhadap kebenaran dan orang-orang yang memegang kebenaran tersebut pada setiap waktu dan tempat. Orang-orang Yahudi ibarat kelompok kawanan yang berjalan di belakang orang yang lebih besar. Mereka adalah orang-orang taklid (peniru), dan mereka tidak percaya dengan bukti-bukti atau petunjuk yang telah sampai pada mereka.

Berita Lainnya:
Bakal ke Indonesia Lagi, Ini Momen Ustadz Khalid Basalamah Bertemu Dr Zakir Naik di Mekkah

Dalam dua hadits tersebut, disebutkan soal 10 orang Yahudi. Jumlah 10 orang Yahudi ini merujuk pada tokoh-tokoh terkemuka dan pemimpin di antara orang-orang Yahudi. Mungkin saja Nabi SAW menginginkan 10 orang dari kaum Yahudi yang ditunjuk. Jika ini terjadi, maka ribuan pengikutnya akan ikut beriman kepada Nabi SAW.

Namun demikian, apa yang dimaksud Nabi SAW ialah supaya dosa dari orang-orang yang berselisih dengan beliau SAW itu ditanggung oleh 10 orang tersebut, karena mereka adalah pemimpin atas umatnya. Hal inilah yang menjadi petunjuk bahwa Nabi Muhammad SAW melarang meniru keimanan. Sebab sesungguhnya rujukan keimanan adalah pada petunjuk Allah SWT.

sumber : Dorar.net

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi